Pengaruh
Strategi Promosi On Line Terhadap Frekuensi Penggunaan
Media
Sosial Pada Remaja Di Kediri
(Studi
On Line Shop Pada Remaja Di Kediri)
(Untuk Memenuhi Ujian Tengah Semester)
Isu-Isu Komunikasi
Kontemporer
Dosen Pengampu:
Nisa
Alfira, S.I.Kom, M.A.
Oleh :
Nama : Rosalia
Puspitasari
NIM : 115120207113025
UNIVERSITAS
BRAWIJAYA
FAKULTAS
ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM
STUDI ILUMU KOMUNIKASI
November
2013
Strategi promosi saat ini telah
mengikuti perkembangan teknologi, dalam internet pun banyak kita jumpai banyak
promosi yang di tawarkan oleh penjual di antaranya Iklan, salles promotion, Public relations yang beraktivitas percakapan
tanya jawab, direct marketing, dan personal selling yang telah menjamur di
berbagai situs. Strategi promosi dalam internetdikatakan berhasil apabila
konsumen tertarik untuk membeli, sehingga peneliti ingin mengetahui apakah ada
pengaruh dengan frekuensi penggunaan media sosial pada remaja.
Tujuan
penelitian ini yaitu (1) mengetahui
strategi promosi on line di kalangan remaja di Kediri (2) mengetahui frekuensi
penggunaan media sosial pada remaja di Kediri. (3) mengetahuipengaruh strategi
promosi on line terhadap frekuensi penggunaan media sosial pada remaja di
Kediri.
Pendekatan
penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif berjenis eksplanatif.
Rancangan penelitian ini yaitu dengan survei menyebarkan angket tertutup.
Hasil
penelitian ini membuktikan (2) adanya strategi promosi on line di kalangan
remaja di Kediri. Strategi promosi dilakukan dalam media on line (2) tingginya
frekuensi penggunaan media sosial pada remaja di Kediri. (3) tidak ada pengaruh
strategi promosi on line terhadap frekuensi penggunaan media sosial pada remaja
di Kediri. Sehingga tidak ada responden yang melakukan transaksi online
Kata kunci: Strategi Promosi,
Frekuensi Penggunaan Media
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Pemasaran adalah kegiatan manusia
yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses
pertukaran. Dalam pemasaran tentunya ada usaha – usaha untuk menarik minat
konsumen, yaitu dengan strategi promosi. Menurut (M. Fuad, 2000, hal. 130) promosi adalah
bagian dari bauran pemasaran yang mempunyai peran penting untuk mendorong
konsumen agar membeli produk yang di tawarkan. Promosi dipandang sebagai arus
informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau
organisasi agar melakukan pertukaran dalam pemasaran.
Dengan berkembangnya teknologi,
adanya internet menjadikan alat alternative untuk melakukan promosi on line yang dilakukan penjual. Di dunia
maya pun tak terlepas dari kegiatan promosi. Banyak jenis media sosial yang di
gunakan remaja saat ini, yaitu facebook, twitter, media chating, dan lain
sebagainya. Dengan salah satu peluang untuk melakukan promosi menurut (Wikan
Pribadi, 2010, hal. 85) teknologi internet menawarkan kecepatan
dan efisiensi serta efektivitas dalam banyak hal terutama dalam hal biaya dan
waktu, menginginkan kemudahan dan kecepatan, karena mereka tidak perlu keluar
rumah dan terjebak di kemacetan hanya untuk melakukan membeli suatu produk.
Mengetahui strategi promosi banyak
dilakukan di media sosial, peneliti ingin melihat apakan masih ada pengaruh
ketika suatu lokasi dimana telah banyak dibangun gedung mall di kota Kediri.
Karena kota Kediri telah berdiri beberapa pusat perbelanjaan
seperti Pasar Raya Sri Ratu, Plasa Golden, Borobudur swalayan, Ramayana, Kediri
Town Square dan Kediri Mall (Kediri)
Berdasarkan beberapa
uraian diatas, penulis menyusun sebuah riset yang berjudul “Pengaruh Strategi
Promosi On Line Terhadap Frekuensi Penggunaan Media Sosial Pada Remaja Di
Kediri”
1.2
Rumusan
Masalah
Berdasarkan uraian tentang latar
belakang yang telah ditemukan diatas rumusan masalah tersebut dijabarkan
sebagai berikut :
a.
Bagaimana
strategi promosi on line di kalangan remaja di kediri?
b.
Bagaimana
frekuensi penggunaan media sosial pada remaja di Kediri?
c.
Adakah
pengaruh strategi promosi on line terhadap frekuensi penggunaan media sosial
pada remaja di Kediri?
1.3
Tujuan
Penelitian
Maka dari permasalahan diatas
dapat diketahui tujuan penelitian tersebut, yaitu :
a.
Mengetahui
strategi promosi on line di kalangan remaja di Kediri.
b.
Mengetahui
frekuensi penggunaan media sosial pada remaja di Kediri.
c.
Mengetahuipengaruh
strategi promosi on line terhadap frekuensi penggunaan media sosial pada remaja
di Kediri.
1.4
Hipotesis
a.
Adanya
strategi promosi on line di kalangan remaja di Kediri.
b.
Tingginya
frekuensi penggunaan media sosial pada remaja di Kediri.
c.
Terdapat
pengaruh strategi promosi on line terhadap frekuensi penggunaan media sosial
pada remaja di Kediri.
1.5
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dibagi menjadi
2, yaitu kegunaan teoritis dan kegunaan praktis.
a.
Manfaat
teoritis
Berdasarkan tujuan di atas penelitian
ini diharapkan sebagai bahan masukan untuk pengembangan ilmu pengetahuan yang
berkaitan dengan strategi promosi melalui media on line melihat frekuensi
penggunaan media sosial pada remaja.
b.
Manfaat
praktis
Manfaat praktis dari penelitian ini adalah diharapkan agar dapat
dijadikan sebagai acuan bagi para seller
untuk mempertimbangkan strategi pemasaran melalui media on line dengan melihat
frekuensi penggunaan media sosial pada remaja.
1.6
Ruang Lingkup Dan
Keterbatasan Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini
merupakan suatu hal yang dapat memberikan gambaran variabel penelitian. Selain
itu, ruang lingkup juga digunakan sebagai batasan masalah agar penelitian tetap
terfokus pada masalah yang ingin diteliti. Penelitian ini akan dilaksanakan di Universitas
Brawijaya Kampus IV sebagai Batasan
penelitian dalam penelitian ini yakni peneliti membatasi item penelitian dalam strategi
promosi on line.
1.7
Definisi Istilah
a.
Strategi
Promosi
Dalam pemasaran tentu perlu adanya
strategi promosi, menurut (Musliadi, 2012)
promosi adalah tindakan yang
dilakukan oleh perusahaan dengan jalan mempengaruhi konsumen secara langsung
ataupun tidak langsung untuk menciptaan pertukaran dalam pemasaran.
b.
Media
Sosial
Media sosial adalah sebuah media on
line dengan para penggunanya dengan mudah ikut serta, berbagi, dan menciptakan
isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Merupakan
bentuk paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia (Sahaja, 2012).
BAB
II
KAJIAN
PUSTAKA
2.1
Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran adalah aspek
penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran.Menurut
(Rangkuti, 2009) terdapat beberapa strategi pemasaran
yang kreatif melalui media on line yaitu:
a.
Iklan adalah bentuk
strategi promosi yang di letakkan di situs yang bersangkutan.
b.
Salles
promotion adalah strategi memberikan program yang
berkaitan dengan undian, menawarkan secara gratis, dan games.
c.
Public relations adalah
aktivitas percakapan tanya jawab, rekomendasi situs, berisi testimoni.
d.
Direct marketing adalah
bentuk penjual langsung agar konsumen mudah mendapatkan informasi.
e.
Personal selling adalah
adanya fasilitas untuk melakukan transaksi perseorangan.
2.2
Internet Marketing
Internt marketing atau
E-marketing, adalah proses marketing sebuah barang atau jasa melalui internet.
Internet memungkinkan proses marketing lebih efektif, responnya lebih cepat,
namun dengan biaya yang lebih murah (Zaki, 2008, hal. 2).
Dalam jurnal manajemen yang di
tulis oleh (Sutejo, 2006, hal. 43-44) sebuah web
mempengaruhi pengembangan dan keputusan dalam strategi pemasaran terutama
marketing mix analisis 4P (Produk, Price, Promotion, Place). (hal 49) marketing Mix dalam Internet terdiri
dari 5P, selain produk, price, promotions, dan place, dalam internet marketing
juga ada personalization. Personalizations ini meliputi proses pencarian yang
dilakukan pelanggan di mana harus efektif dan efisien, proses interaksi yang
mudah dan konsekuen sehingga meningkatka kepuasan pelanggan dan memungkinkan
mereka mengunjungi situs mereka kembali.
2.3
Penggunaan media
sosial pada remaja
Media sosial adalah sebuah media
online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan
menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual. (Sahaja, 2012). Saat ini jejaring
sosial seperti facebook, twitter, dan medic hating, adalah yang paling umum
digunakan masyarakat.
2.4
Uses and gratification
Internet sebagai media massa baru
menurut (Kriyantono, 2010, hal. 208) Inti teori Uses
& gratifications adalah khalayak pada dasarnya menggunakan media berdasarkan motif-motif tertentu.
BAB
III
METODOLOGI
PENELITIAN
3.1
Metodologi
Peneitian ini menggunakan
pendekatan metodologi riset kuantitatif berdasarkan pendekatan positivisme
(klasik/objektif) (Kriyantono, 2010, hal. 51). Perbedaan ontologis
pendekatan ini. Dapat diukur dengan standar tertentu, digeneralisasikan dan
bebas dari konteks dan waktu.
3.2
Metode
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode survei. Tujuan metode ini untuk memperoleh informasi
tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi tertentu (Kriyantono,
2010, hal. 59)
3.3
Jenis Atau Tipe
Penelitian ini adalah jenis
eksplanatif. Periset menghubungkan atau mencari sebab akibat antara dua atau
lebih variable yang akan diteliti. Periset membutuhkan definisi konsep,
kerangka konseptual dan kerangka teori. (Kriyantono, 2010, hal. 69)
3.4
Operasionalisasi Konsep
Definisi konseptualisasi dan operasionalisasi
Variabel X
Strategi
promosi on line media (x) adalah cara yang efektif untuk membidik target
konsumen. Menurut (Rangkuti, 2009, hal. 230-232) ada 5 indikator
dalam pengukuran strategi promosi on line, yaitu meliputi:
1.
Iklan adalah bentuk
strategi promosi yang di letakkan di situs yang bersangkutan.
2.
Salles
promotion adalah strategi memberikan program yang
berkaitan dengan undian, menawarkan secara gratis, dan games.
3.
Public relations adalah
aktivitas percakapan tanya jawab, rekomendasi situs, berisi testimoni.
4.
Direct marketing adalah
bentuk penjual langsung agar konsumen mudah mendapatkan informasi.
5.
Personal selling adalah
adanya fasilitas untuk melakukan transaksi perseorangan.
Variabel
Y
Pengertian
penggunaan media sosial pada remaja adalah pemanfaatan media sosial secara
penuh, sehingga adanya kepuasan remaja dalam penggunaan media sosial.
Pengukuran frekuensi penggunaan media sosial pada remaja dilakukan dengan
menggunakan 3 indikator, yang meliputi:
1.
Jarang (rendah), yaitu
sekali dalam sebulan atau lebih
2.
Sering (sedang), yaitu
lebih dari sekali dalam sebulan tetapi tidak setiap hari
3.
Setiap hari (tinggi)
Berdasarkan
variabelyang telah di paparkan peneliti mencoba membuat sebuah indikator yang
nanti akan di jadikan sebuah item pernyataan.
No.
|
Konsep
|
Variabel
|
Indikator
|
Item
|
1
|
promosi
|
X
Strategi promosi online
|
Iklan
|
Muncunya iklan pada akun
|
Salles
promotion
|
Menawarkan sesuatu yang gratis
|
|||
memberikan kupon, diskon khusus
|
||||
Menawarkan program yang berhubungan dengan program
loyalitas
|
||||
Memberikan program undian, games,
|
||||
Public
Relation
|
Kumpulan tanya jawab
|
|||
Press center
|
||||
Press release
|
||||
Galeri foto
|
||||
Pendaftaran untuk menerima e-newsletter
|
||||
Testimony
|
||||
Merekomendasi situs orang lain
|
||||
Fasilitas mengunduh dokumen gratis
|
||||
Direct
marketing
|
Contact number
|
|||
Nomer facsimile
|
||||
Alamat
|
||||
Link ke email
|
||||
Menjelaskan hal-hal yang terbaru whats new
|
||||
Kalender kegiatan
|
||||
Joke
|
||||
Peta lokasi
|
||||
Fasilitas membaca bahasa lain
|
||||
Personal
selling
|
Fasilitas booking online
|
|||
Pemesanan online
|
||||
Penjualan online
|
||||
Transaksi online
|
||||
Cara pembayaran online
|
||||
2
|
Media sosial
|
Y
Frekuensi penggunaan media sosial
|
Rendah
|
Menggunakan sekali dalam sebulan atau lebih
|
Sedang
|
Menggunakkan sekali atau lebih dalam sebulan,
tetapi tidak setiap hari
|
|||
tinggi
|
Menggunakan setiap hari
|
Sangat Tidak Setuju(1). Skor untuk
jawaban “tertinggi” adalah 5 x30 = 150, skor untuk jawaban “terendah” adalah 1
x 30 = 30. Untuk mencari interval adalah sebagai berikut:
(nilai
tertinggi) – (nilai terendah)
Jumlah
interval
= 150 – 30
3
=
40
Jadi kategori intensitas sentuhan
dalam hubungan pacaran adalah :
·
Kategori rendah dengan
skor 30 – 70
·
Kategori sedang dengan
skor 71 – 109
·
Kategori tinggi dengan
skor 110 – 150
3.5
Populasi Dan Sampel
Populasi
penelitian ini adalah remaja yang bertempat tinggal dan yang sedang tinggal di
kota Kediri dan berumur menurut Undang-Undang No.4 tahun 1979 mengenai
kesejahteraan anak, remaja adalah individu yang belum mencapai umur 21 tahun
dan belum menikah (Dhamayanti, 2013).
Sampel penelitian ini menggunakan
metode sampling kuota. Teknik ini hampir sama dengan teknik purposif. Sampling
kuota ini adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai
criteria tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan periset (Kriyantono,
2010, hal. 159)
Periset menggunakan mini survei
dengan menentukan jumlah kuota sebanyak sepuluh responden dalam kelas Ilmu
Komunikasi Universitas Brawijaya IV.
3.6
Instrumen Penelitian
Instrument penelitian ini
menggunakan kuesioner. Menurut (Kriyantono, 2010, hal. 97) kuesioner adalah
daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden. Tujuan penyebaran kuesioner
adalah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalahdari responden
tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai
dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan. Angket yang digunakan
adalah angket terutup dimana responden diminta untuk memilih satu jawaban
sesuai karakteristik dirinya yang disediakan oleh peneliti.
3.7
Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah kuesioner/ interview
tertulis. Kriteria instrumen pengumpulan data adalah alat bantu dalam
mengumpulkan atau mengukur data. Agar data yang berhasil dikumpulkan sesuai
dengan tujuan riset, dengan kata lain agar data yang terkumpul valid, maka
instrument periset harus baik (Kriyantono,
2010, hal. 143)
3.8
Analisis Data
Penyajian data-data dari hasil penelitian yang telah dilakukan kemudian
dianalisis untuk menjawab pertanyaan pada rumusan masalah. Tahap-tahap analisis data akan
dilakukan sebagai berikut.
1.
Pengecekan, Yaitu
untuk mengetahui kesesuaian skala yang telah disebarkan dengan jumlah skala
yang dikembalikan.
2.
Penyeleksian, Yaitu
memilih lembar jawaban subyek yang memenuhi syarat untuk dapat diolah lebih
lanjut. Syarat utama yang digunakan adalah kelengkapan data isian.
3.
Skoring, Yaitu
penilaian setiap jawaban subyek ditabulasikan sesuai dengan banyaknya variabel
penelitian. Skor penelitian ini terentang dari nilai jawaban 1-5.
4.
Tabulasi, Yaitu
memasukkan data kedalam tabel dan mengatur angka sehingga mudah dihitung.
5.
Analisis data
Dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah
analisis hubungan (asosiatif) menurut (Kriyantono,
2010, hal. 172)
Analisis
hubungan adalah analisis yang menggunakan uji statistic inferensial dengan
tujuan untuk melihat derajat hubungan di antara dua atau lebih dari dua
variabel.
Rumus
statistik dalam analisis hubungan ini menggunakan product moment teknik ini digunakan untuk mengetahui koefisien
korelasi atau derajat kekuatan hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan
antara variabel/data/skala interval lainnya (Kriyantono,
2010, hal. 175-176).
Keterangan :
r = Koefisien korelasi setiap pertanyaan atau item
X= Skor atau nilai dari pertanyaan atau
item
Y= Skor atau total nilai dari setiap pertanyaan
atau item
n= Jumlah sampel (responden)
BAB IV
HASIL
ANALISIS
4.1
Uji Validitas Dan
Reliabilitas
a. Uji
Validitas Instrumen Penelitian
Istrumen
dapat digunakan apabila telah diketahui uji validitas dan uji reliabilitasnya.
Dalam pengujian validitas dan reliabilitas, peneliti menggunakan SPSS 16.0.
Pengambilan responden uji coba dilakukan secara random sebanyak 10 responden. syarat yang di gunakan
adalah tabel r product moment pada signifikansi 5%, didapatkan
angka r table = 0.6319
Angket yang telah diisi kemudian dikoding dan di
tabulasi. Selanjutnya dilakukan pengujian validitas terlebih dahulu. Setelah
dianalisis menggunakan SPSS 16.0, peneliti mendapatkan hasil uji validitas
sebagai berikut.
item
|
R hitung
|
syarat
|
keterangan
|
1
|
-0.184
|
<0.6319
|
tidak valid
|
2
|
0.604
|
<0.6319
|
tidak
valid
|
3
|
0.211
|
<0.6319
|
tidak
valid
|
4
|
0.285
|
<0.6319
|
tidak
valid
|
5
|
0.369
|
<0.6319
|
tidak
valid
|
6
|
-0.076
|
<0.6319
|
tidak
valid
|
7
|
0.483
|
<0.6319
|
tidak
valid
|
8
|
0.589
|
<0.6319
|
tidak
valid
|
9
|
0.277
|
<0.6319
|
tidak
valid
|
10
|
-0.156
|
<0.6319
|
tidak
valid
|
11
|
0.135
|
<0.6319
|
tidak
valid
|
12
|
-0.113
|
<0.6319
|
tidak
valid
|
13
|
0.138
|
<0.6319
|
tidak
valid
|
14
|
0
|
<0.6319
|
tidak
valid
|
15
|
0.249
|
<0.6319
|
tidak
valid
|
16
|
0
|
<0.6319
|
tidak
valid
|
17
|
0.373
|
<0.6319
|
tidak
valid
|
18
|
0.604
|
<0.6319
|
tidak
valid
|
19
|
0
|
<0.6319
|
tidak
valid
|
20
|
0.473
|
<0.6319
|
tidak
valid
|
21
|
0.145
|
<0.6319
|
tidak
valid
|
22
|
0.061
|
<0.6319
|
tidak
valid
|
23
|
0.314
|
<0.6319
|
tidak
valid
|
24
|
-0.066
|
<0.6319
|
tidak
valid
|
25
|
0.184
|
<0.6319
|
tidak
valid
|
26
|
0.526
|
<0.6319
|
tidak
valid
|
27
|
0.156
|
<0.6319
|
tidak
valid
|
28
|
0.048
|
<0.6319
|
tidak
valid
|
29
|
-0.355
|
<0.6319
|
tidak
valid
|
30
|
1
|
<0.6319
|
valid
|
Penjelasan dari table
tersebut yakni instrument 30 item pernyataan hanya 1 item yang valid, 1 item
tersebut yakni item pernyataan bahwa frekuensi penggunaan media sosial
digunakan setiap hari
b. Uji
Reliabilitas Instrument
Langkah berikutnya setelah
menguji validitas yaitu uji reliabilitas untuk menguji tentang reliable dan
tidak reliabelnya instrument maka digunakan alpha cronchbach karena peneliti
menggunakan interval 1-5. Rumus ini digunakan untuk mencari reliabilitas
instrument berbentuk angket atau soal uraian.
Hasil uji coba reliabilitas
variabel tidak bisa disimpulkan mengingat jumlah responden yang sangat kecil,
sehingga reliabilitas dari item tingginya frekuensi penggunaan media sosial
tidak bisa dihitung.
4.2
Deskripsi Data
Strategi
promosi
Gambaran umum tentang
strategi promosi hasil kuesioner menunjukan bahwa strategi promosi yang di
lakukan di media sosial, sering terjadi pada strategi periklanan, public
relations yang melakukan press center, yang mengunggah galeri foto, direct
marketing yang menjelaskan hal-hal baru whats new, dan penjualan online yang
dilakukan oleh personal selling
Frekuensi
Penggunaan media sosial pada remaja
Remaja pada umumnya
mereka rutin menggunakan setiap hari, hampir semua responden menyatakan bahwa
setiap hari menggunakan media sosial
4.3
Teknik Analisis
Nilai korelasi yang tidak bisa
dihitung diakibatkan kecilnya responden maka data belum dapat digeneralisasikan
BAB
V
PEMBAHASAN
6.1
Strategi promosi
Banyak hal yang dilakukan untuk
memasarkan produk. Dengan perkembangan teknologi penjual dapat mempromosikan
produknya melalui internet. Demi membidik target konsumennya yaitu para remaja
yang tinggi akan frekuensi penggunaan media sosial. Dalam teori uses and gratification. Khalayak aktif
mampu memilah sesuai kebutuhannya. Tidak semua strategi promosi ditanggapi oleh
konsumen.
6.2
Remaja di kediri
Tingginya tingkat frekuensi
penggunaan media sosial ternyata tidak mempengaruhi untuk ikut serta dalam
melakukan transaksi online. Melihat kondisi kota Kediri juga banyak tempat
pusat perbelanjaan diantaranya, Kediri Mall, Golden, Ramayana, Doho Plaza, UFO,
Kediri Town Square. Sehingga remaja Kediri masih cenderung memilih untuk pergi
ke pusat perbelanjaan dari pada harus melakukan kegiatan transaksi online.
BAB
VI
PENUTUP
6.3
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan
penelitian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1.
Adanya
strategi promosi on line di kalangan remaja di Kediri. Strategi promosi
dilakukan dalam media on line
2.
Tingginya
frekuensi penggunaan media sosial pada remaja di Kediri.
3.
Tidak
ada pengaruh strategi promosi on line terhadap frekuensi penggunaan media
sosial pada remaja di Kediri. Sehingga tidak ada responden yang melakukan
transaksi online
6.4
Saran
1.
Bagi
Seller
Strategi promosi dalam media online
sedikit dihiraukan, maka promosi dalam dunia nyata. Apa lagi banyaknya isu
bahwa banyak pembeli yang tertipu akibat promosi melalui media online.
Sebaiknya mencantumkan identitas lengkap dan jelas, sehingga konsumen tidak
ragu untuk melakukan transaksi online.
2.
Bagi
peneliti lain
Penelitian
ini merupakan fenomena yang sedang terjadi dan sedang menjamur di masa saat
ini. Diharpkan penelitian ini menjadikan acuan untuk penelitian berikutnya.
Daftar Rujukan
Dhamayanti, M. (2013, September 10). IDAI.
Dipetik November 10, 2013, dari Seputar Kesehatan Anak:
http://idai.or.id/public-articles/seputar-kesehatan-anak/overview-adolescent-health-problems-and-services.html,pada pukul 7.09AM
Kediri, P. K.
(t.thn.). kedirikota.go.id. Dipetik November 9, 2013, dari Potensi
Pariwisata Kota Kediri:
http://www.kedirikota.go.id/read/Investasi/111/1/25/Pariwisata.html, pada pukul 7.51PM
Kriyantono, R.
(2010). Teknis Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
M. Fuad, C. H.
(2000). Pengantar Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
http://books.google.co.id/books?id=EVfWJ7nbd-kC&pg=PA130&dq=promosi+adalah&hl=id&sa=X&ei=2Ll9UvKpI8aXrgehn4D4Cg&ved=0CCsQ6AEwAA#v=onepage&q=promosi%20adalah&f=false
, diakses pada tanggal 9 November 2013, pada pukul 11.26AM
Musliadi.
(2012, April 25). Musliadi PNL. Dipetik November 9, 2013, dari
Pengertian Promosi:
http://musliadipnl.wordpress.com/2012/04/25/pengertian-promosi/,pada pukul 8.46PM
Rangkuti, F.
(2009). Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
http://books.google.co.id/books?id=9CYQSHfgg7kC&pg=PA60&dq=komunikasi+pemasaran&hl=id&sa=X&ei=MLR9UuK-CcmGrgentYDgAw&redir_esc=y#v=onepage&q=komunikasi%20pemasaran&f=false,
diakses pada tanggal 9 November 2013, pada pukul 11.08PM
Sahaja, I.
(2012). Mencob Berbagi Untuk Sesama. Dipetik November 9, 2013, dari
Pengertian Media Sosial, Manfaat, dan Jenisnya:
http://irwansahaja.blogspot.com/2013/05/pengertian-media-sosial-manfaat-dan.html#comment-form, pada pukul 9.01PM
Sutejo, B. S.
(2006). Internet Marketing : Konsep dan Persoalan Baru Dunia Pemasaran. Jurnal
Manajemen vol.6, no.1 , 44.
diakses pada tanggal 9 November, pada pukul 10.46AM
Wikan Pribadi,
S. T. (2010). 12 Peluang Usaha. Jakarta: Bukune.
http://books.google.co.id/books?id=_HH-tbMu49AC&pg=PA84&dq=promosi+on+line+adalah&hl=id&sa=X&ei=g7x9UoXaI4KMrQfkqIDwBg&ved=0CE8Q6AEwBw#v=onepage&q=promosi%20on%20line%20adalah&f=false,
diakses pada tanggal 9 November 2013, pada pukul 11.48AM
Zaki, A.
(2008). 7 CMS Pilihan untuk Internet Marketing. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo.
http://books.google.co.id/books?id=BzkdyM_yorsC&pg=PA1&dq=internet+adalah&hl=id&sa=X&ei=xVR-Usr_DeuViQf89IDYDw&sqi=2&ved=0CDUQ6AEwAg#v=onepage&q=internet%20adalah&f=false,
diakses pada tanggal 9 November 2013, pada pukul 11.028PM
Lampiran
Keterangan Kuesioner
Ss : sangat setuju
S : setuju
Rr: ragu-ragu
Ts: tidak setuju
Sts : sangat tidak setuju
Scoring : STS=1, TS=2, RR=3, S=4, SS=5.
No.
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
||||
STS
|
TS
|
RR
|
S
|
SS
|
||
1.
|
Ketika membuka media sosial saya
selalu menemukan iklan
|
|
|
|
|
|
2.
|
Dalam promosi di media sosial
banyak yang menawarkan produk gratis
|
|
|
|
|
|
3.
|
Saya menemukan promosi yang
memberikan diskon khusus
|
|
|
|
|
|
4.
|
Produk yang saya pakai dimedia on line menawarkan program khusus bagi
pengguna produknya
|
|
|
|
|
|
5.
|
Saya pernah mendapatkan hadiah
suatu produk dari program games di media sosial
|
|
|
|
|
|
6.
|
Saya menanyakan kesulitan
mengakses produk yang saya inginkan
|
|
|
|
|
|
7.
|
Dalam akun saya menemui akun
suatu produk yang telah mengumumkan sesuatu hal tentang produknya
|
|
|
|
|
|
8.
|
Saya menemui klarifikasi suatu
produk berkenaan isu yang tidak benar
|
|
|
|
|
|
9.
|
Akun suatu produk pernah
meng-upload foto ketika ada event
|
|
|
|
|
|
10.
|
Saya mendaftar untuk berlangganan
e-newsletter
|
|
|
|
|
|
11.
|
Saya memberi komentar suatu
produk pada akun produk itu
|
|
|
|
|
|
12.
|
Saya melihat link yang
direkomendasikan oleh akun yang sedang melakukan promosi
|
|
|
|
|
|
13.
|
Mengunduh dokumen gratis saya
dapatkan pada akun yang menawarkan suatu produk
|
|
|
|
|
|
14.
|
Saya mendapatkan nomer telepon
langsung pada akun produk itu
|
|
|
|
|
|
15.
|
Saya mendapatkan nomer faksimile
langsung pada akun produk itu
|
|
|
|
|
|
16.
|
Saya mendapatkan alamat lengkapnya
langsung pada akun produk itu
|
|
|
|
|
|
17.
|
Saya mudah mengirim email karena
akun tersebut mencantumkan link emailnya
|
|
|
|
|
|
18.
|
Akun itu selalu meng-update
informasi terbaru
|
|
|
|
|
|
19.
|
Saya mengetahui aktivitas apa
yang akan mereka lakukan karena mereka menulis jadwal kegiatannya
|
|
|
|
|
|
20.
|
Saya membaca bacaan yang lucu,
adanya joke/candaan yang ditulis
|
|
|
|
|
|
21.
|
Akun itu menunjukkan peta
lokasinya, sehingga mudah saya untuk mendatangi lokasi tersebut
|
|
|
|
|
|
22.
|
Akun itu menulis dengan 2 bahasa
Indonesia dan inggris, sehingga saya tidak kesulitan untuk membaca
|
|
|
|
|
|
23.
|
Sebelum produk yang ditawarkan
dibeli orang lain, maka saya dapat memesan dahulu
|
|
|
|
|
|
24.
|
Ketika produk habis, saya dapat
memesan untuk selanjutnya bisa di urus transaksinya
|
|
|
|
|
|
25.
|
Akun orang yang saya kenal
menjualkan barang dagangannya ke media sosial
|
|
|
|
|
|
26.
|
Saya mudah melakukan transaksi on line
|
|
|
|
|
|
27.
|
Dengan pembayaran on line saya merasa tidak terbebankan
|
|
|
|
|
|
28.
|
Saya menggunakan media sosial
sekali dalam sebulan bahkan lbih
|
|
|
|
|
|
29.
|
Saya sering menggunakan media
sosial tetapi tidak setiap hari
|
|
|
|
|
|
30.
|
Saya menggunakan media sosial
setiap hari
|
|
|
|
|
|