Senin, 07 Juli 2014

Isu-Isu Komunikasi Kontemporer



Pengaruh Strategi Promosi On Line Terhadap Frekuensi Penggunaan
Media Sosial Pada Remaja Di Kediri
(Studi On Line Shop Pada Remaja Di Kediri)
(Untuk Memenuhi Ujian Tengah Semester)
Isu-Isu Komunikasi Kontemporer
Dosen Pengampu:
Nisa Alfira, S.I.Kom, M.A.

Oleh    :
Nama          :           Rosalia Puspitasari
NIM                        :           115120207113025


 








UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILUMU KOMUNIKASI
November 2013



Abstrak
            Strategi promosi saat ini telah mengikuti perkembangan teknologi, dalam internet pun banyak kita jumpai banyak promosi yang di tawarkan oleh penjual di antaranya Iklan, salles promotion, Public relations yang beraktivitas percakapan tanya jawab, direct marketing, dan personal selling yang telah menjamur di berbagai situs. Strategi promosi dalam internetdikatakan berhasil apabila konsumen tertarik untuk membeli, sehingga peneliti ingin mengetahui apakah ada pengaruh dengan frekuensi penggunaan media sosial pada remaja.
Tujuan penelitian ini yaitu  (1) mengetahui strategi promosi on line di kalangan remaja di Kediri (2) mengetahui frekuensi penggunaan media sosial pada remaja di Kediri. (3) mengetahuipengaruh strategi promosi on line terhadap frekuensi penggunaan media sosial pada remaja di Kediri.
Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif berjenis eksplanatif. Rancangan penelitian ini yaitu dengan survei menyebarkan angket tertutup.
Hasil penelitian ini membuktikan (2) adanya strategi promosi on line di kalangan remaja di Kediri. Strategi promosi dilakukan dalam media on line (2) tingginya frekuensi penggunaan media sosial pada remaja di Kediri. (3) tidak ada pengaruh strategi promosi on line terhadap frekuensi penggunaan media sosial pada remaja di Kediri. Sehingga tidak ada responden yang melakukan transaksi online

Kata kunci: Strategi Promosi, Frekuensi Penggunaan Media














BAB I
PENDAHULUAN
1.1         Latar Belakang
            Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Dalam pemasaran tentunya ada usaha – usaha untuk menarik minat konsumen, yaitu dengan strategi promosi. Menurut (M. Fuad, 2000, hal. 130) promosi adalah bagian dari bauran pemasaran yang mempunyai peran penting untuk mendorong konsumen agar membeli produk yang di tawarkan. Promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi agar melakukan pertukaran dalam pemasaran.
            Dengan berkembangnya teknologi, adanya internet menjadikan alat alternative untuk melakukan promosi on line yang dilakukan penjual. Di dunia maya pun tak terlepas dari kegiatan promosi. Banyak jenis media sosial yang di gunakan remaja saat ini, yaitu facebook, twitter, media chating, dan lain sebagainya. Dengan salah satu peluang untuk melakukan promosi menurut (Wikan Pribadi, 2010, hal. 85) teknologi internet menawarkan kecepatan dan efisiensi serta efektivitas dalam banyak hal terutama dalam hal biaya dan waktu, menginginkan kemudahan dan kecepatan, karena mereka tidak perlu keluar rumah dan terjebak di kemacetan hanya untuk melakukan membeli suatu produk.
            Mengetahui strategi promosi banyak dilakukan di media sosial, peneliti ingin melihat apakan masih ada pengaruh ketika suatu lokasi dimana telah banyak dibangun gedung mall di kota Kediri. Karena kota Kediri telah berdiri beberapa pusat perbelanjaan seperti Pasar Raya Sri Ratu, Plasa Golden, Borobudur swalayan, Ramayana, Kediri Town Square dan Kediri Mall (Kediri)
            Berdasarkan beberapa uraian diatas, penulis menyusun sebuah riset yang berjudul “Pengaruh Strategi Promosi On Line Terhadap Frekuensi Penggunaan Media Sosial Pada Remaja Di Kediri”
1.2         Rumusan Masalah
            Berdasarkan uraian tentang latar belakang yang telah ditemukan diatas rumusan masalah tersebut dijabarkan sebagai berikut :
a.         Bagaimana strategi promosi on line di kalangan remaja di kediri?
b.        Bagaimana frekuensi penggunaan media sosial pada remaja di Kediri?
c.         Adakah pengaruh strategi promosi on line terhadap frekuensi penggunaan media sosial pada remaja di Kediri?
1.3         Tujuan Penelitian
              Maka dari permasalahan diatas dapat diketahui tujuan penelitian tersebut, yaitu :
a.         Mengetahui strategi promosi on line di kalangan remaja di Kediri.
b.        Mengetahui frekuensi penggunaan media sosial pada remaja di Kediri.
c.         Mengetahuipengaruh strategi promosi on line terhadap frekuensi penggunaan media sosial pada remaja di Kediri.
1.4         Hipotesis
a.         Adanya strategi promosi on line di kalangan remaja di Kediri.
b.        Tingginya frekuensi penggunaan media sosial pada remaja di Kediri.
c.         Terdapat pengaruh strategi promosi on line terhadap frekuensi penggunaan media sosial pada remaja di Kediri.
1.5         Manfaat Penelitian
              Manfaat penelitian dibagi menjadi 2, yaitu kegunaan teoritis dan kegunaan praktis.
a.       Manfaat teoritis
        Berdasarkan tujuan di atas penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukan untuk pengembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan strategi promosi melalui media on line melihat frekuensi penggunaan media sosial pada remaja.
b.      Manfaat praktis
        Manfaat praktis dari penelitian ini adalah diharapkan agar dapat dijadikan sebagai acuan bagi para seller untuk mempertimbangkan strategi pemasaran melalui media on line dengan melihat frekuensi penggunaan media sosial pada remaja.
1.6         Ruang Lingkup Dan Keterbatasan Penelitian
              Ruang lingkup penelitian ini merupakan suatu hal yang dapat memberikan gambaran variabel penelitian. Selain itu, ruang lingkup juga digunakan sebagai batasan masalah agar penelitian tetap terfokus pada masalah yang ingin diteliti. Penelitian ini akan dilaksanakan di Universitas Brawijaya Kampus IV  sebagai Batasan penelitian dalam penelitian ini yakni peneliti membatasi item penelitian dalam strategi promosi on line.
1.7         Definisi Istilah
a.       Strategi Promosi
             Dalam pemasaran tentu perlu adanya strategi promosi, menurut (Musliadi, 2012)
promosi adalah tindakan yang dilakukan oleh perusahaan dengan jalan mempengaruhi konsumen secara langsung ataupun tidak langsung untuk menciptaan pertukaran dalam pemasaran.

b.      Media Sosial
             Media sosial adalah sebuah media on line dengan para penggunanya dengan mudah ikut serta, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Merupakan bentuk paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia (Sahaja, 2012).

















BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1         Komunikasi Pemasaran
              Komunikasi pemasaran adalah aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran.Menurut (Rangkuti, 2009) terdapat beberapa strategi pemasaran yang kreatif melalui media on line yaitu:
a.         Iklan adalah bentuk strategi promosi yang di letakkan di situs yang bersangkutan.
b.        Salles promotion adalah strategi memberikan program yang berkaitan dengan undian, menawarkan secara gratis, dan games.
c.         Public relations adalah aktivitas percakapan tanya jawab, rekomendasi situs, berisi testimoni.
d.        Direct marketing adalah bentuk penjual langsung agar konsumen mudah mendapatkan informasi.
e.         Personal selling adalah adanya fasilitas untuk melakukan transaksi perseorangan.
2.2         Internet Marketing
              Internt marketing atau E-marketing, adalah proses marketing sebuah barang atau jasa melalui internet. Internet memungkinkan proses marketing lebih efektif, responnya lebih cepat, namun dengan biaya yang lebih murah (Zaki, 2008, hal. 2).
              Dalam jurnal manajemen yang di tulis oleh  (Sutejo, 2006, hal. 43-44) sebuah web mempengaruhi pengembangan dan keputusan dalam strategi pemasaran terutama marketing mix analisis 4P (Produk, Price, Promotion, Place).  (hal 49) marketing Mix dalam Internet terdiri dari 5P, selain produk, price, promotions, dan place, dalam internet marketing juga ada personalization. Personalizations ini meliputi proses pencarian yang dilakukan pelanggan di mana harus efektif dan efisien, proses interaksi yang mudah dan konsekuen sehingga meningkatka kepuasan pelanggan dan memungkinkan mereka mengunjungi situs mereka kembali.


2.3         Penggunaan media sosial pada remaja
              Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual. (Sahaja, 2012). Saat ini jejaring sosial seperti facebook, twitter, dan medic hating, adalah yang paling umum digunakan masyarakat.
2.4         Uses and gratification
              Internet sebagai media massa baru menurut (Kriyantono, 2010, hal. 208) Inti teori Uses & gratifications adalah khalayak pada dasarnya menggunakan media berdasarkan  motif-motif tertentu.
             






















BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1         Metodologi
              Peneitian ini menggunakan pendekatan metodologi riset kuantitatif berdasarkan pendekatan positivisme (klasik/objektif) (Kriyantono, 2010, hal. 51). Perbedaan ontologis pendekatan ini. Dapat diukur dengan standar tertentu, digeneralisasikan dan bebas dari konteks dan waktu.
3.2         Metode
              Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Tujuan metode ini untuk memperoleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi tertentu (Kriyantono, 2010, hal. 59)
3.3         Jenis Atau Tipe
              Penelitian ini adalah jenis eksplanatif. Periset menghubungkan atau mencari sebab akibat antara dua atau lebih variable yang akan diteliti. Periset membutuhkan definisi konsep, kerangka konseptual dan kerangka teori. (Kriyantono, 2010, hal. 69)
3.4         Operasionalisasi Konsep
Definisi konseptualisasi dan operasionalisasi
Variabel X
              Strategi promosi on line media (x) adalah cara yang efektif untuk membidik target konsumen. Menurut (Rangkuti, 2009, hal. 230-232) ada 5 indikator dalam pengukuran strategi promosi on line,  yaitu meliputi:
1.      Iklan adalah bentuk strategi promosi yang di letakkan di situs yang bersangkutan.
2.      Salles promotion adalah strategi memberikan program yang berkaitan dengan undian, menawarkan secara gratis, dan games.
3.      Public relations adalah aktivitas percakapan tanya jawab, rekomendasi situs, berisi testimoni.
4.      Direct marketing adalah bentuk penjual langsung agar konsumen mudah mendapatkan informasi.
5.      Personal selling adalah adanya fasilitas untuk melakukan transaksi perseorangan.
Variabel Y
             Pengertian penggunaan media sosial pada remaja adalah pemanfaatan media sosial secara penuh, sehingga adanya kepuasan remaja dalam penggunaan media sosial. Pengukuran frekuensi penggunaan media sosial pada remaja dilakukan dengan menggunakan 3 indikator, yang meliputi:
1.   Jarang (rendah), yaitu sekali dalam sebulan atau lebih
2.   Sering (sedang), yaitu lebih dari sekali dalam sebulan tetapi tidak setiap hari
3.   Setiap hari (tinggi)
            Berdasarkan variabelyang telah di paparkan peneliti mencoba membuat sebuah indikator yang nanti akan di jadikan sebuah item pernyataan.
No.
Konsep
Variabel
Indikator
Item
1
promosi
X
Strategi promosi online
Iklan
Muncunya iklan pada akun
Salles promotion
Menawarkan sesuatu yang gratis
memberikan kupon, diskon khusus
Menawarkan program yang berhubungan dengan program loyalitas
Memberikan program undian, games,
Public Relation
Kumpulan tanya jawab
Press center
Press release
Galeri foto
Pendaftaran untuk menerima e-newsletter
Testimony
Merekomendasi situs orang lain
Fasilitas mengunduh dokumen gratis
Direct marketing
Contact number
Nomer facsimile
Alamat
Link ke email
Menjelaskan hal-hal yang terbaru whats new
Kalender kegiatan
Joke
Peta lokasi
Fasilitas membaca bahasa lain
Personal selling
Fasilitas booking online
Pemesanan online
Penjualan online
Transaksi online
Cara pembayaran online
2
Media sosial
Y
Frekuensi penggunaan media sosial
Rendah
Menggunakan sekali dalam sebulan atau lebihmedia sosialsterngan program loyalitasetapi tidak setiap hari
ggunaan media sosial dapattan hanya untuk melakukan tra
Sedang
Menggunakkan sekali atau lebih dalam sebulan, tetapi tidak setiap hari
tinggi
Menggunakan setiap hari
Sangat Tidak Setuju(1). Skor untuk jawaban “tertinggi” adalah 5 x30 = 150, skor untuk jawaban “terendah” adalah 1 x 30 = 30. Untuk mencari interval adalah sebagai berikut:
(nilai tertinggi) – (nilai terendah)
                        Jumlah interval
= 150 – 30
     3
            = 40
Jadi kategori intensitas sentuhan dalam hubungan pacaran adalah :
·         Kategori rendah dengan skor              30 – 70
·         Kategori sedang dengan skor             71 – 109
·         Kategori tinggi dengan skor               110 – 150
3.5         Populasi Dan Sampel
                          Populasi penelitian ini adalah remaja yang bertempat tinggal dan yang sedang tinggal di kota Kediri dan berumur menurut Undang-Undang No.4 tahun 1979 mengenai kesejahteraan anak, remaja adalah individu yang belum mencapai umur 21 tahun dan belum menikah (Dhamayanti, 2013).
              Sampel penelitian ini menggunakan metode sampling kuota. Teknik ini hampir sama dengan teknik purposif. Sampling kuota ini adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai criteria tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan periset (Kriyantono, 2010, hal. 159)
              Periset menggunakan mini survei dengan menentukan jumlah kuota sebanyak sepuluh responden dalam kelas Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya IV.
3.6         Instrumen Penelitian
              Instrument penelitian ini menggunakan kuesioner. Menurut (Kriyantono, 2010, hal. 97) kuesioner adalah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden. Tujuan penyebaran kuesioner adalah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalahdari responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan. Angket yang digunakan adalah angket terutup dimana responden diminta untuk memilih satu jawaban sesuai karakteristik dirinya yang disediakan oleh peneliti.
3.7         Pengumpulan Data
              Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner/ interview tertulis. Kriteria instrumen pengumpulan data adalah alat bantu dalam mengumpulkan atau mengukur data. Agar data yang berhasil dikumpulkan sesuai dengan tujuan riset, dengan kata lain agar data yang terkumpul valid, maka instrument periset harus baik (Kriyantono, 2010, hal. 143)

3.8         Analisis Data
Penyajian data-data dari hasil penelitian yang telah dilakukan kemudian dianalisis untuk menjawab pertanyaan pada rumusan masalah. Tahap-tahap analisis data akan dilakukan sebagai berikut.
1.        Pengecekan, Yaitu untuk mengetahui kesesuaian skala yang telah disebarkan dengan jumlah skala yang dikembalikan.
2.        Penyeleksian, Yaitu memilih lembar jawaban subyek yang memenuhi syarat untuk dapat diolah lebih lanjut. Syarat utama yang digunakan adalah kelengkapan data isian.
3.        Skoring, Yaitu penilaian setiap jawaban subyek ditabulasikan sesuai dengan banyaknya variabel penelitian. Skor penelitian ini terentang dari nilai jawaban 1-5.
4.        Tabulasi, Yaitu memasukkan data kedalam tabel dan mengatur angka sehingga mudah dihitung.
5.        Analisis data
Dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah analisis hubungan (asosiatif) menurut (Kriyantono, 2010, hal. 172)
Analisis hubungan adalah analisis yang menggunakan uji statistic inferensial dengan tujuan untuk melihat derajat hubungan di antara dua atau lebih dari dua variabel.
        Rumus statistik dalam analisis hubungan ini menggunakan product moment teknik ini digunakan untuk mengetahui koefisien korelasi atau derajat kekuatan hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan antara variabel/data/skala interval lainnya (Kriyantono, 2010, hal. 175-176).
http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSz2aK2RAnZvfj-XNQsbLAoOKb0hq6siLPpP-HBImGlaJNueQl-
Keterangan :
r = Koefisien korelasi setiap pertanyaan atau item
X= Skor atau nilai dari pertanyaan atau item
Y= Skor atau total nilai dari setiap pertanyaan atau item
n= Jumlah sampel (responden)
BAB IV
HASIL ANALISIS
4.1         Uji Validitas Dan Reliabilitas
a.      Uji Validitas Instrumen Penelitian
Istrumen dapat digunakan apabila telah diketahui uji validitas dan uji reliabilitasnya. Dalam pengujian validitas dan reliabilitas, peneliti menggunakan SPSS 16.0. Pengambilan responden uji coba dilakukan secara random sebanyak 10 responden. syarat yang di gunakan adalah tabel r product moment pada signifikansi 5%, didapatkan angka r table = 0.6319
Angket yang telah diisi kemudian dikoding dan di tabulasi. Selanjutnya dilakukan pengujian validitas terlebih dahulu. Setelah dianalisis menggunakan SPSS 16.0, peneliti mendapatkan hasil uji validitas sebagai berikut.
 item
R hitung 
syarat
keterangan
1
-0.184
<0.6319
tidak valid
2
0.604
<0.6319
tidak valid
3
0.211
<0.6319
tidak valid
4
0.285
<0.6319
tidak valid
5
0.369
<0.6319
tidak valid
6
-0.076
<0.6319
tidak valid
7
0.483
<0.6319
tidak valid
8
0.589
<0.6319
tidak valid
9
0.277
<0.6319
tidak valid
10
-0.156
<0.6319
tidak valid
11
0.135
<0.6319
tidak valid
12
-0.113
<0.6319
tidak valid
13
0.138
<0.6319
tidak valid
14
0
<0.6319
tidak valid
15
0.249
<0.6319
tidak valid
16
0
<0.6319
tidak valid
17
0.373
<0.6319
tidak valid
18
0.604
<0.6319
tidak valid
19
0
<0.6319
tidak valid
20
0.473
<0.6319
tidak valid
21
0.145
<0.6319
tidak valid
22
0.061
<0.6319
tidak valid
23
0.314
<0.6319
tidak valid
24
-0.066
<0.6319
tidak valid
25
0.184
<0.6319
tidak valid
26
0.526
<0.6319
tidak valid
27
0.156
<0.6319
tidak valid
28
0.048
<0.6319
tidak valid
29
-0.355
<0.6319
tidak valid
30
1
<0.6319
valid

                        Penjelasan dari table tersebut yakni instrument 30 item pernyataan hanya 1 item yang valid, 1 item tersebut yakni item pernyataan bahwa frekuensi penggunaan media sosial digunakan setiap hari
b.      Uji Reliabilitas Instrument
                Langkah berikutnya setelah menguji validitas yaitu uji reliabilitas untuk menguji tentang reliable dan tidak reliabelnya instrument maka digunakan alpha cronchbach karena peneliti menggunakan interval 1-5. Rumus ini digunakan untuk mencari reliabilitas instrument berbentuk angket atau soal uraian.
                Hasil uji coba reliabilitas variabel tidak bisa disimpulkan mengingat jumlah responden yang sangat kecil, sehingga reliabilitas dari item tingginya frekuensi penggunaan media sosial tidak bisa dihitung.
4.2         Deskripsi Data
Strategi promosi
Gambaran umum tentang strategi promosi hasil kuesioner menunjukan bahwa strategi promosi yang di lakukan di media sosial, sering terjadi pada strategi periklanan, public relations yang melakukan press center, yang mengunggah galeri foto, direct marketing yang menjelaskan hal-hal baru whats new, dan penjualan online yang dilakukan oleh personal selling
Frekuensi Penggunaan media sosial pada remaja
Remaja pada umumnya mereka rutin menggunakan setiap hari, hampir semua responden menyatakan bahwa setiap hari menggunakan media sosial
4.3         Teknik Analisis
              Nilai korelasi yang tidak bisa dihitung diakibatkan kecilnya responden maka data belum dapat digeneralisasikan
























BAB V
PEMBAHASAN
6.1         Strategi promosi
              Banyak hal yang dilakukan untuk memasarkan produk. Dengan perkembangan teknologi penjual dapat mempromosikan produknya melalui internet. Demi membidik target konsumennya yaitu para remaja yang tinggi akan frekuensi penggunaan media sosial. Dalam teori uses and gratification. Khalayak aktif mampu memilah sesuai kebutuhannya. Tidak semua strategi promosi ditanggapi oleh konsumen.
6.2         Remaja di kediri
              Tingginya tingkat frekuensi penggunaan media sosial ternyata tidak mempengaruhi untuk ikut serta dalam melakukan transaksi online. Melihat kondisi kota Kediri juga banyak tempat pusat perbelanjaan diantaranya, Kediri Mall, Golden, Ramayana, Doho Plaza, UFO, Kediri Town Square. Sehingga remaja Kediri masih cenderung memilih untuk pergi ke pusat perbelanjaan dari pada harus melakukan kegiatan transaksi online.
















BAB VI
PENUTUP
6.3         Kesimpulan
              Berdasarkan hasil pembahasan penelitian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1.        Adanya strategi promosi on line di kalangan remaja di Kediri. Strategi promosi dilakukan dalam media on line
2.        Tingginya frekuensi penggunaan media sosial pada remaja di Kediri.
3.        Tidak ada pengaruh strategi promosi on line terhadap frekuensi penggunaan media sosial pada remaja di Kediri. Sehingga tidak ada responden yang melakukan transaksi online
6.4         Saran
1.      Bagi Seller
        Strategi promosi dalam media online sedikit dihiraukan, maka promosi dalam dunia nyata. Apa lagi banyaknya isu bahwa banyak pembeli yang tertipu akibat promosi melalui media online. Sebaiknya mencantumkan identitas lengkap dan jelas, sehingga konsumen tidak ragu untuk melakukan transaksi online.
2.      Bagi peneliti lain
Penelitian ini merupakan fenomena yang sedang terjadi dan sedang menjamur di masa saat ini. Diharpkan penelitian ini menjadikan acuan untuk penelitian berikutnya.










Daftar Rujukan
Dhamayanti, M. (2013, September 10). IDAI. Dipetik November 10, 2013, dari Seputar Kesehatan Anak: http://idai.or.id/public-articles/seputar-kesehatan-anak/overview-adolescent-health-problems-and-services.html,pada pukul 7.09AM
Kediri, P. K. (t.thn.). kedirikota.go.id. Dipetik November 9, 2013, dari Potensi Pariwisata Kota Kediri: http://www.kedirikota.go.id/read/Investasi/111/1/25/Pariwisata.html, pada pukul 7.51PM
Kriyantono, R. (2010). Teknis Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
M. Fuad, C. H. (2000). Pengantar Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. http://books.google.co.id/books?id=EVfWJ7nbd-kC&pg=PA130&dq=promosi+adalah&hl=id&sa=X&ei=2Ll9UvKpI8aXrgehn4D4Cg&ved=0CCsQ6AEwAA#v=onepage&q=promosi%20adalah&f=false , diakses pada tanggal 9 November 2013, pada pukul 11.26AM
Musliadi. (2012, April 25). Musliadi PNL. Dipetik November 9, 2013, dari Pengertian Promosi: http://musliadipnl.wordpress.com/2012/04/25/pengertian-promosi/,pada pukul 8.46PM
Rangkuti, F. (2009). Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. http://books.google.co.id/books?id=9CYQSHfgg7kC&pg=PA60&dq=komunikasi+pemasaran&hl=id&sa=X&ei=MLR9UuK-CcmGrgentYDgAw&redir_esc=y#v=onepage&q=komunikasi%20pemasaran&f=false, diakses pada tanggal 9 November 2013, pada pukul 11.08PM
Sahaja, I. (2012). Mencob Berbagi Untuk Sesama. Dipetik November 9, 2013, dari Pengertian Media Sosial, Manfaat, dan Jenisnya: http://irwansahaja.blogspot.com/2013/05/pengertian-media-sosial-manfaat-dan.html#comment-form, pada pukul 9.01PM
Sutejo, B. S. (2006). Internet Marketing : Konsep dan Persoalan Baru Dunia Pemasaran. Jurnal Manajemen vol.6, no.1 , 44. diakses pada tanggal 9 November, pada pukul 10.46AM
Wikan Pribadi, S. T. (2010). 12 Peluang Usaha. Jakarta: Bukune. http://books.google.co.id/books?id=_HH-tbMu49AC&pg=PA84&dq=promosi+on+line+adalah&hl=id&sa=X&ei=g7x9UoXaI4KMrQfkqIDwBg&ved=0CE8Q6AEwBw#v=onepage&q=promosi%20on%20line%20adalah&f=false, diakses pada tanggal 9 November 2013, pada pukul 11.48AM
Zaki, A. (2008). 7 CMS Pilihan untuk Internet Marketing. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. http://books.google.co.id/books?id=BzkdyM_yorsC&pg=PA1&dq=internet+adalah&hl=id&sa=X&ei=xVR-Usr_DeuViQf89IDYDw&sqi=2&ved=0CDUQ6AEwAg#v=onepage&q=internet%20adalah&f=false, diakses pada tanggal 9 November 2013, pada pukul 11.028PM















Lampiran
Keterangan Kuesioner
Ss : sangat setuju
S : setuju
Rr: ragu-ragu
Ts: tidak setuju
Sts : sangat tidak setuju
Scoring            :           STS=1, TS=2, RR=3, S=4, SS=5.
No.
Pernyataan
Jawaban
STS
TS
RR
S
SS
1.     
Ketika membuka media sosial saya selalu menemukan iklan





2.     
Dalam promosi di media sosial banyak yang menawarkan produk gratis





3.     
Saya menemukan promosi yang memberikan diskon khusus





4.     
Produk yang saya pakai dimedia on line menawarkan program khusus bagi pengguna produknya





5.     
Saya pernah mendapatkan hadiah suatu produk dari program games di media sosial





6.     
Saya menanyakan kesulitan mengakses produk yang saya inginkan





7.     
Dalam akun saya menemui akun suatu produk yang telah mengumumkan sesuatu hal tentang produknya





8.     
Saya menemui klarifikasi suatu produk berkenaan isu yang tidak benar





9.     
Akun suatu produk pernah meng-upload foto ketika ada event





10. 
Saya mendaftar untuk berlangganan e-newsletter





11. 
Saya memberi komentar suatu produk pada akun produk itu





12. 
Saya melihat link yang direkomendasikan oleh akun yang sedang melakukan promosi





13. 
Mengunduh dokumen gratis saya dapatkan pada akun yang menawarkan suatu produk





14. 
Saya mendapatkan nomer telepon langsung pada akun produk itu





15. 
Saya mendapatkan nomer faksimile langsung pada akun produk itu





16. 
Saya mendapatkan alamat lengkapnya langsung pada akun produk itu





17. 
Saya mudah mengirim email karena akun tersebut mencantumkan link emailnya





18. 
Akun itu selalu meng-update informasi terbaru





19. 
Saya mengetahui aktivitas apa yang akan mereka lakukan karena mereka menulis jadwal kegiatannya





20. 
Saya membaca bacaan yang lucu, adanya joke/candaan yang ditulis





21. 
Akun itu menunjukkan peta lokasinya, sehingga mudah saya untuk mendatangi lokasi tersebut





22. 
Akun itu menulis dengan 2 bahasa Indonesia dan inggris, sehingga saya tidak kesulitan untuk membaca





23. 
Sebelum produk yang ditawarkan dibeli orang lain, maka saya dapat memesan dahulu





24. 
Ketika produk habis, saya dapat memesan untuk selanjutnya bisa di urus transaksinya





25. 
Akun orang yang saya kenal menjualkan barang dagangannya ke media sosial





26. 
Saya mudah melakukan transaksi on line





27. 
Dengan pembayaran on line saya merasa tidak terbebankan





28. 
Saya menggunakan media sosial sekali dalam sebulan bahkan lbih





29. 
Saya sering menggunakan media sosial tetapi tidak setiap hari





30. 
Saya menggunakan media sosial setiap hari