Selasa, 05 Agustus 2014

Laporan Perencanaan Program Komunikasi



LATAR BELAKANG
Pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63 juta orang, dari angka tersebut 95% menggunakan internet untuk mengakses jejaring sosial berdasarkan (Media Pewarta Teknologi Informasi Indonesia, 2013). Dari data tersebut dinyatakan bahwa masyarakat Indonesia saat ini, telah mengalami ketergantungan terhadap internet. Menurut Selamatta Sembiring dalam (Media Pewarta Teknologi Informasi Indonesia, 2013) jejaring sosial yang sering diakses masyarakat Indonesia yaitu Facebook dan Twitter,  sehingga Indonesia mendapatkan peringkat ke Empat (4) pengguna internet terbesar setelah USA, Brasil, dan India.
Uraian tersebut dapat membawa dampak positif serta negatif bagi masyarakat Indonesia. Banyak penelitian yang telah mengungkapkan berbagai dampak negatif dan positif bagi penggunanya. Secara umum dampak negatif dari media sosial antara lain menimbulkan efek ketergantungan, secara tidak langsung kita dituntut untuk meluangkan waktu yang lebih bahkan terkadang kita bisa menghabiskan waktu, serta menimbulkan rawan pencurian data pribadi dengan adanya hacker. Selain itu terdapat dampak positif antara lain memudahkan pengguna membentuk jaringan sosial mulai misal dari teman lama atau teman saat ini sampai pada teman baru, memudahkan pengguna untuk media promosi, dan lain – lain.
Menurut Dir Reskrimsus Subdit Mondev unit cybercrime Polda Jatim dalam (Khariri, 2013) tahun 2012 hingga bulan Mei tercatat 15 kasus di Jatim. Ke-15 kasus itu yang paling menonjol adalah kasus penipuan belanja online dan penghinaan melalui sosial media Facebook (FB). Sementara kasus lainnya berupa kesusilaan, pengancaman serta hacker. Di Kota Kediri sendiri terdapat beberapa masalah yang terkait dengan media sosial diantaranya :
-            Kasus video Porno yang melibatkan anak sekolah menengah pertama di daerah Kediri (Wasono, 2013), hal tersebut dapat merusak generasi muda karena kasus video porno ikut disebarkan pada media sosial Facebook.
-            Kasus manipulasi identitas diri untuk personal branding pada akun facebook seorang anak sekolah dasar. Pada facebooknya anak SD tersebut mengaku sebagai anak usia dewasa yang bersekolah di universitas luar negeri ternama (Analisa Perilaku Imitasi Anak Sekolah Dasar dalam Penggunaan Facebook, 2013).

ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN STRATEGI
Strategi merupakan cara yang disusun seefektif dan seefisien mungkin untuk mencapai target atau tujuan yang diharapkan. Strategi ini merupakan dasar dari taktik yang akan dibuat dalam setiap keadaan di lapangan. Terkait kasus diatas untuk mengembangkan strategi, kami melakukan perencanaan kegiatan kampanye sosial untuk berkontribusi dalam mengatasi masalah fenomena komunikasi yang terjadi ditengah masyarakat saat ini.  Fenomena komunikasi yang dihadapi masyarakat saat ini yaitu maraknya ekploitasi khususnya anak dengan menggunakan media sosial. Kegiatan kampanye sosial yang kami usung adalah membuat program media literacy berupa sosialisasi dan mengikut sertakan generasi muda khususnya Anak SMP di Kota Kediri untuk selektif mau bergabung dalam “Gemmes Agent”.Gemmes Agent adalah sebuah komunitas yang ingin kami bentuk untuk mengikutsertakan anak SMP bergabung dan sukarela berbagi dengan teman lainnya tentang peluang ekploitasi dengan media sosial.
 Perencanaan program komunikasi dalam kegiatan kampanye sosial yang akan kami lakukan antara lain :
-          Membuat desain iklan media cetak dalam bentuk poster yang bertujuan untuk mempersuasif para audience tentang sosialisasi penggunanaan media sosial dengan bijak.
-          Membuat stiker tentang “Gemmes Agent” yang rencannya akan dibagikan kepada siswa yang mau bergabung secara sukarela. Mau untuk berkontribusi mengedukasi teman sebayanya.
-          Sosialisasi langsung di SMP Pawyatan Daha 1 Kediri tentang Media Social Literacy , tentang “Gemmes Agent”.
-          Membuat fanpage dengan meng update informasi terbaru tentang eksploitasi anak yang ada di media sosial.
-          Membuat kaos sebagai identitas tim untuk sosialisasi.
Untuk mengembangkan strategi perencanaan program komunikasi maka diperlukan analisis SWOT dalam kegiatan kampanye sosial “Save Your Live Form Social Media” antara lain.
            Strengths
-          Perencanaan program komunikasi kelompok kami merupakan program baru dan pioner di Kota Kediri.
-          Isu yang kami bahas merupakan isu yang sedang booming dan berkembang saat ini terkait dengan penyalahgunaan social media khususnya Facebook untuk kegiatan kriminal, penipuan dan penculikan.
-          Program yang kami susun bersifat interaktif dan langsung menyesuaikan dengan target anak SMP.
-          Anggota kelompok merupakan mahasiswa ilmu komunikasi sehingga mempunyai bekal kemampuan komunikasi dalam realisasi program.
Weakness
-          Program perencanaan komunikasi yang kami rancang merupakan program pertama di bidang ini.
-          Belum adanya dukungan atau kerja sama dengan pihak terkait yang perhatian dengan isu ini.
-          Keterbatasan waktu dalam menyiapkan program.
Opportunities
-          Sambutan baik oleh pihak Sekolah target dalam kegiatan ini SMP Pawyatan Daha 1 Kediri.
-          Respon baik oleh target adopters tentang adanya sosialisasi dan program terkait , karena target adopters mengetahui masalah terkait dengan FB.
-          Target adopters sesuai dengan kriteria program , karena banyak siswa yang membawa HP dan memiliki akun FB.

Threats
-          Intensitas penggunaan Facebook yang tinggi dan kuat.
-          Adanya miss interpretasi dari target. Karena target masih kurang mengetahui tentang sosialisasi, serta pola pikir yang masih cenderung simple dan labil.
-          Belum maksimalnya peran orang tua dan sekolah dalam mensosialisasikan tentang “media literacy” yang saat ini menjadi fenomena yang marak.

PERUMUSAN OBJEKTIF KOMUNIKASI
Dalam melaksanakan perencanaan program komunikasi, kami telah merumuskan komunikasi yang objektive yaitu berdasarkan Knowledge objective menjadikan prioritas utama dalam program ini diantaranya Memberikan pengetahuan mengenai isu yang berkembang dan mengetahui bagaimana menggunakan facebook dengan bijaksana. Setelah itu behavior objective merupakan perhatian dalam perumusan komunikasi yang objektive, yaitu menggunakan facebook secara bijak, target adopter bergabung dalam grup yang dibuat, dan membagikan dan melanjutkan pesan serta informasi dari program. Prioritas yang paling penting setelah program ini berlangsung yaitu pada Cognitive objective, yaitu menanamkan kesadaran menggunakan facebook secara bijak dan berkelanjutan.
           
IDENTIFIKASI SEGMEN
Segmentasi dari kegiatan perencanaan program komunikasi ini adalah seluruh lapisan masyarakat kota Kediri khususnya anak muda (SMP) yang sering melakukan aktifitas atau berinteraksi di jejaring sosial media misalnya Facebook, Twitter, Foursquare, dan lain – lain. Untuk lebih menspesifikan sasaran atau khalayak dalam kegiatan kampanye sosial ini, maka diperlukannya target adopter sebagai konsumen dari produk kampanye sosial ini. Target adopter dari rangkaian kegiatan kampanye sosial ini adalah siswa SMP Pawyatan Daha Kelas 7. Target tersebut kami pilih karena siswa SMP awal berkecenderungan untuk mulai membentuk jati diri baru. Sehingga mulai dari awal kita mampu untuk mengajak dan mengubah pemikiran mereka tentang facebook.
IDENTIFIKASI TARGET
Tujuan utama dilaksanakannya program ini ialah “Meningkatkan Kesadaran Siswa-Siswi Kelas VII SMP Pawyatan Daha 1 Kediri dalam Penggunaan Facebook Secara Bijak” dengan target adopter utama yaitu siswa-siswi  kelas VII SMP Pawyatan Daha 1. Pelaksanaan program ini yaitu dengan mengadakan sosialisasi di sekolah (aula SMP Pawyatan Daha 1 Kediri) dan melalui media facebook dengan fanpage GEMMES AGENT. Target adopter (usia SMP kelas VII) tersebut umumnya menginginkan dirinya untuk dapat menunjukkan eksistensi dirinya khususnya di facebook agar mendapatkan pengakuan dari orang lain atau lingkungan disekitarnya. Significant others yang memberikan andil besar dalam membentuk atau mengubah perilaku dan pola pikir dari diri mereka yaitu teman, media sosial dan media massa. Hambatan pelaksaan program ini diantaranya adalah waktu (keterbatasan waktu dalam melakukan sosialisasi), sumber daya (jumlah sumber daya pada saat pelaksanaan sosialisasi), dan perbedaan pola pikir (perbedaan pengalaman dan pengetahuan dari masing-masing target adopter sehingga mempengaruhi daya tangkap mereka dalam menerima materi sosialisasi). Selain itu juga kurangnya pengetahuan tentang program atau isu sejenis dan target adopter yang belum menemukan konsep dirinya.

PENGEMBANGAN DAN UJI COBA PESAN
Tujuan utama dari sosialisasi program social media literacy adalah “Meningkatkan kesadaran siswa-siswi Kelas 7, SMP Pawyatan Daha 1 Kediri dalam penggunaan Facebook secara bijak”. Target audiens dari rencana program komunikasi adalah siswa-siswi kelas 7, SMPPawyatan Daha 1 Kediri.
Batasan dan tujuan untuk audiens yang akan diijadikan sebagai target dari perencaan program social media literacy dan aksi dari isu yang kami angkat. Batasan dari perencaan program komunikasi adalah target yang hanya pada kelas 7 di SMP Pawyatan Daha 1 Kediri, media sosial yang dibahas berfokus di Facebook dan proses pembentukan konsep diri (eksis). Batasan yang kami pilih sebagai rencana program komunikasi memiliki tujuan untuk dapat lebih fokus dan mudah untuk di handel, mudah untuk diterima karena mayoritas menggunakan Facebook, serta memudahkan untuk membentuk program yang dilaksanakan.
Tagline yang akan kami gunakan untuk program komunikasi adalah “Pikir Lagi !” tagline ini digunakan untuk perencanaan program komunikasi yang dilaksanakan diseluruh media. Pikir Lagi ! merupakan kalimat seru yang seolah mengingatkan audiens dan sebagai peringatan untuk memikirkan lagi segala perilaku yang akan dilakukan. Pesan perencanaan program komunikasi dapat berjalan dengan efektif dan mendapat respon dari para audiens yaitu menguji dengan cara menyimpulkan dari berbagai komentar mereka mulai dari sisi positif maupun negatif atas pesan yang disampaikan melalui fanpage Facebook.

PEMILIHAN SALURAN , KEGIATAN DAN MATERI
Tiga metode penyampaian pesan yang digunakan dalam program perencanaan komunikasi ini antara lain :
1.      Channel (saluran)
Ada beberapa media yang digunakan dalam program ini antara lain :
-          Poster
Tujuan penggunaan poster ini untuk menginformasikan dan mengedukasi para target adopter agar lebih mawas diri dalam menggunakan media sosial (khususnya facebook) secara bijak dengan menyajikan tagline ‘Pikir Lagi!” apabila ingin mengunggah status galau, foto alay, foto tidak seronoh, dan lain – lain, serta menarik simpati target adopter untuk bergabung dalam Gemmes Agent “Generasi Melek Media Sosial Agent”.
Frekuensi untuk pemasangan poster yaitu saat acara di SMP Pawyatan Daha 1 Kediri.
-          Stiker
Stiker  ini bisa dipasang dimana saja sehingga dapat dijadikan sebagai media promosi tentang pengenalan Gemmes Agent dimasyarakat.
-          Funpage Facebook
Tujuan pembuatan funpage facebook adalah sebagai wadah para anggota Gemmes Agent untuk saling share mengenai isu – isu yang berkembang, cara – cara menggunakan facebook dengan aman dan bijak. Frekuensi admin menjalankan aktivitas di funpage facebook yaitu 2hari sekali.
-          Pin
Pin ini merupakan identitas yang digunakan oleh para anggota Gemmes Agent.

2.      Activities and Events
Aktivitas dan event ini berupa sosialisasi yang dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2014 dengan mengusung isu – isu terkait penyalahgunaan facebook dikalangan anak muda (siswa – siswi SMP). Selain sosialisasi kami juga membuat games untuk menciptakan susasana fun agar pesan yang disampaikan oleh kami bisa diterima dengan baik dan mengena dibenak sasaran.

3.      Materials
-          Penyampaian isu – isu terkait penyalahgunaan facebook dikalangan anak muda (siswa – siswi SMP).
-          Games yang menarik dengan membawa tema – tema edukasi yang mampu menyadarkan mereka agar lebih mawas diri dalam menggunakan facebook.

PENGEMBANGAN PERENCANAAN PROGRAM  
No.
Task/ Subtask
Target
(Due Date)
Person Responsible

1.
Penyampaian Surat pengantar dari kampus untuk SMP Pawyatan Daha 1 Kediri  untuk Izin Sosialisasi Perencanaan Program Komunikasi
9 Juni 2014
Dua orang
(Candra dan Maria)
2.
Pembuatan Fanpage Facebook
9 Juni 2014
1 orang
(Rosalia)
2.
Penyampaian Proposal Perencanaan Program Komunikasi ke SMP Pawyatan Daha 1 Kediri
10 Juni 2014
11 orang
(Seluruh anggota Kelompok)
3.
Desain logo, poster, stiker, pin, PPT (Semua Desain)
10 Juni 2014
2 orang
(Ricky dan Devi)
4.
Cetak dan pemampangan seluruh desain
11 Juni 2014
2 orang
(Zaim dan Ilyas)
5.
Materi sosialisasi tentang “Bijak Menggunakan Facebook”
11 Juni 2014
2 orang
(Adi dan Fita)

RUNDOWN ACARA SOSIALISASI
NO.
WAKTU
DURASI
ACARA
PENANGGUNG JAWAB
1.
07.30 – 07.45
15”
Persiapan dan registrasi peserta
Perkenalan seluruh agent
2.
07.45 – 07.55
10”
Perkenalan Agen
Mc : Sendhy + Laksmi
Perkenalan seluruh agen
3.
07.55 – 08.10
15”
Materi
Moderator : Sendhy + Laksmi
 Pemateri : Rina + Candra
Operator : Rosa+ Fita
4.
08.10 – 08.20
10”
Review Isu + Tanya Jawab
Moderator : Sendhy + Laksmi
 Pemateri : Rina + Candra
Operator : Rosa+ Fita
 5.
08.20 – 08.30
10”
Recrutment agen secara langsung di  funpage facebook “Gemmes Agent”.
Pemandu: Zaim, Rosa, Fita, Ilyas, Adi
6.
08.30 – 08.40
10”
Proklamir Agen Baru dan Pengucapan Janji
Mc : Sendhy + Laksmi

7.
08.40 – 08.45
5”
Penyematan pin secara simbolis
Penyematan pin:  Adi, Desti, Zaim, Jeni, Candra, Rina
8.
08.45 -08.50
5”
Foto bersama seluruh Agen lama dan baru
Dokumentasi   : Devi, Ricky, Ilham

9.
08.50 – 08.55
5”
Pembagian  Post test dan stiker
Mc : Sendhy + Laksmi
Pembagian Post Test dan stiker :
Adi, Ilyas, Jeni, Desti, Daniel, Fita, Devi, Rosa
10.
08.55 – 09.00
5”
Penutup
Mc : Sendhy + Laksmi
Seluruh agen

ANGGARAN DANA
-          Poster
3 x @ Rp 5.000,00                        =          Rp   15.000,00
-          Stiker
90                                                 =          Rp   32.000,00
-          Pin
33 x @ 4.000,00                           =          Rp 132.000,00
-          Proposal dan surat menyurat         =          Rp   50.000,00
                                                                                                                  +
                                                                  Rp  229.000,00

RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM
1.           Riset
Kami telah melakukkan test kepada beberapa siswa-siswi di SMP Pawyatan Daha 1 Kediri pada hari Kamis, 5 Juni 2014 dengan mendatangi langsung ke sekolah tersebut di jam istirahat sekolah. Kami menanyakan beberapa pertanyaan seputar facebook,  kejahatan seksual yang terjadi melalui media facebook dan juga menanyakan apakah setuju bila akan diadakan sosialisasi tentang bagaimana cara penggunaan facebook yang baik dan aman bagi pemiliknya.
      Berdasarkan hasil wawancara kami menyimpulkan bahwa :
·         Sebagian besar siswa-siswi SMP Pawyatan Daha 1 Kediri memiliki facebook.
·         Mereka menggunakan facebooknya untuk chatting dengan teman-temannya.
·         Mereka menambah pertemanan dengan orang yang belum mereka kenal sebelumnya.
·         Mereka mengetahui berita atau peristiwa kriminal akibat dari media sosial khususnya facebook dan tanggapan mereka biasa saja.
·         Mereka bersedia untuk bergabung seandainya ada komunitas yang peduli terhadap facebook (bagaimana cara penggunaan facebook yang baik dan benar) serta bersedia membagi info pada yang lain soal komunitas ini.

2.      Implementasi
Program komunikasi Agen Generasi Melek Media Sosial (Gemmes Agent) dilaksanakan pada hari Kamis, 12 Juni 2014. Agen Gemmes terdiri dari mahasiswa Ilmu Komunikasi semester 2 (4 orang) dan 6 (11 orang) dari Universitas Brawijaya Kampus IV.  Agen Gemmes tiba di SMP Pawyatan Dhaha 1 pukul 7.00. Sebelum program dimulai, agen melakukan briefing singkat dan mempersiapkan ruangan untuk sosialisasi.
Peserta sosialisasi mulai memasuki ruangan pada pukul 7.30. Peserta terdiri dari 84 anak yang  mewakili kelas 7 A – 7 I. Acara dimulai pukul 7.45 dengan pembukaan dari Agen Shendy dan Agen Laksmi. Peserta diperkenalkan dengan agen- agen yang hadir lalu sedikit disinggung dengan isu – isu tentang kasus yang berawal dari Facebook.
Setelah menyampaikan materi, para agen mengajak para peserta bergabung di  funpage facebook “Gemmes Agent”. Peserta sangat antusias untuk menge-like, share and command di funpage “Gemmes Agent”. Pembagian stiker “Gemmes Agent” kepada para peserta program, menambah kegembiraan mereka selama program berlangsung. Setelah itu, para agent panitia mengajak peserta untuk menjadi agen Gemmes secara resmi (perekrutan). Kemudian, proklamir (pengucapan janji dan pengesahan) agen dari perwakilan setiap kelas (2 orang), dengan total agent 18 orang dilakukan dengan disertai oleh penyematan pin.
Foto bersama para agent dilakukan bersamaan dengan penutupan (pukul 09.00 WIB). Setelah rangkaian acara selesai, para agent panitia merapikan kembali ruang kelas seperti semula.

3.      Hasil Tanggapan
Pada akhir kegiatan sosialisasi, tim membagikan kertas yang isinya tentang pertanyaan peserta sosialisasi terhadap program komunikasi. Tim membagi sebanyak 88 lembar yang berisi 10 pertanyaan kepada seluruh peserta diakhir kegiatan. Dari 88 peserta hanya 42 siswa yang mengembalikannya pada panitia. Kesimpulan dari ke 42 lembar pertanyaan di dapatkan bahwa :
1.      Peserta sosialisasi merasa senang setelah mengikuti “Sosialisasi Generasi Melek Media Sosial”
2.      Peserta sosialisasi akan lebih berhati – hati dalam menerima dan menambah teman asing di dalam menggunakan Facebook.
3.      Peserta sosialisasi bersedia untuk membagi informasi tentang penggunaan facebook dengan bijaksana sesuai dengan informasi yang disampaikan pada saat sosialisasi.
4.      Peserta sosialisasi saat ini sudah tidak mau menambahkan maupun menerima teman asing di Facebook.
5.      Peserta sosialisasi mayoritas sudah tidak mau lagi uploud foto alay serta foto yang kurang sopan di facebook.
6.      Peserta sosialisasi mayoritas sudah tidak mau lagi mengupdate status yang isinya mencari perhatian.
7.      Peserta sosialisasi mayoritas tidak mau menggunakan identitas asli seperti pencantumkan alamat asli maupun sekolah.
8.      Semua peserta sosialisasi mau bergabung dengan “Gemmes Agent” setelah adanya sosialisasi.
9.      Semua peserta sosialisasi mau mengajak temannya untuk bergabung dengan Gemmes Agent agar teman – temannya yang tidak mengikuti sosialisasi dapat mendapat informasi.
10.  Semua peserta sosialisasi berharap agar Gemmes agent  terus berlanjut agar semua orang lebih bijak dalam menggunakan facebook.
Simpulan tanggapan yang terkumpul yaitu siswa kelas 7 SMP Pawiyatan Dhoho 1 Kediri senang terhadap program komunikasi dengan tema “Generasi Melek Media Sosial”. Semua peserta antusias dengan kegiatan tersebut khususnya dengan bergabung langsung di media sosial facebook untuk saling berbagi dan mendapatkan informasi.
Tiga hari setelah sosialisasi tim masih melakukan evalusi dengan mengumpulkan hasil tanggapan peserta. Selain mengumpulkan tanggapan peserta , tim secara langsung mendatangi beberapa peserta untuk menanyai bagaimana tanggapannya setelah beberapa hari diadakan sosialisasi. Ada beberapa anak yang masih menggunakan identitas Gemmes agent berupa pin dan secara bangga membagikan informasi kepada temannya. Bahkan stiker Gemmes agent ditempel pada beberapa handphone mereka.
Tanggapan dari pembuatan fanpage facebook
Fanpage gemmes agent di facebook dibuat untuk mengukur apresiasi target adopter, selain target adopter 1seting facebook juga diperuntukan untuk umum. Diharapkan fanpage ini bisa menyalurkan informasi-informasi penting ketika target adopter online pada facebooknya. Hasil like fanpage diperoleh hingga tanggal 19 Juni 2014 sebanyak 130 like, terdiri dari 50% dari siswa SMP Pawyatan Daha 1 Kota Kediri.  Antusias juga ditunjukan ketika upload foto tentang stiker dan pin yang telah dibagikan pada saat sosialisasi gemmes Agent. Status informasi juga di-like oleh target. Foto yang di posting oleh admin tidak segan target memberi tanda nama akun facebooknya.

KESIMPULAN
Berdasarkan rancangan acara yang tim susun. Pada implemensi tanggal 12 Juni 2014 acara maju 30 menit dari rancangan awal, karena pada hari itu sekolah mendapat berita duka bahwa satpam SMP Pawiyatan Dhoho 1 Kediri meninggal sehingga siswa pulang lebih awal untuk taziah. Peserta sosialisasi diluar target kami dari 80 menjadi 88. 50 %  peserta antusias terhadap program kami.


DAFTAR PUSTAKA
Analisa Perilaku Imitasi Anak Sekolah Dasar dalam Penggunaan Facebook (November 11, 2013).
Khariri, R. (2013, Mei 28). Waw CiberCrime di Jatim Meningkat ! Dipetik 26 Maret, 2014, dari CentroOne: http://www.CentroOne.com
Media Pewarta Teknologi Informasi Indonesia. (2013, November). Data Jumlah Pengguna Media Sosial di Indonesia. Dipetik Maret 28, 2014, dari HarianTI: http://harianti.com/ini-data-jumlah-pengguna-media-sosial-di-indonesia/
Wasono, H. T. (2013, mei 13). Tim Cyber Crime Polda Jatim Usut Kasus Video Porno. Dipetik Maret 31, 2014, dari Tempo.com:
http://www.tempo.co/read/news/2013/05/31/063484787/Tim-Cyber-Crime-Polda-Jatim-Usut-Kasus-Video-Porno














LAMPIRAN














Gambar 2 : Wawancara  2 dengan siswi                     
                     Pawyatan Daha 1 Kediri


 

Gambar 1 : Wawancara 1 dengan siswa SMP  
                      Pawyatan Daha 1 Kediri

 

 














 Gambar 3: Ijin dengan pihak sekolah                     
                     Pawyatan Daha 1 Kediri mengenai
                      perencanaan program