LATAR BELAKANG
Pengguna
internet di Indonesia saat ini mencapai 63 juta orang, dari angka tersebut 95%
menggunakan internet untuk mengakses jejaring sosial berdasarkan (Media Pewarta Teknologi Informasi Indonesia, 2013). Dari data tersebut dinyatakan
bahwa masyarakat Indonesia saat ini, telah mengalami ketergantungan terhadap
internet. Menurut Selamatta Sembiring dalam (Media Pewarta Teknologi Informasi Indonesia, 2013) jejaring sosial yang
sering diakses masyarakat Indonesia yaitu Facebook dan Twitter, sehingga Indonesia mendapatkan peringkat ke
Empat (4) pengguna internet terbesar setelah USA, Brasil, dan India.
Uraian
tersebut dapat membawa dampak positif serta negatif bagi masyarakat Indonesia.
Banyak penelitian yang telah mengungkapkan berbagai dampak negatif dan positif
bagi penggunanya. Secara umum dampak negatif dari media sosial antara lain
menimbulkan efek ketergantungan, secara tidak langsung kita dituntut untuk
meluangkan waktu yang lebih bahkan terkadang kita bisa menghabiskan waktu,
serta menimbulkan rawan pencurian data pribadi dengan adanya hacker. Selain itu terdapat dampak
positif antara lain memudahkan pengguna membentuk jaringan sosial mulai misal
dari teman lama atau teman saat ini sampai pada teman baru, memudahkan pengguna
untuk media promosi, dan lain – lain.
Menurut
Dir Reskrimsus Subdit Mondev unit cybercrime
Polda Jatim dalam (Khariri, 2013) tahun 2012 hingga bulan Mei tercatat 15
kasus di Jatim. Ke-15 kasus itu yang paling menonjol adalah kasus penipuan
belanja online dan penghinaan melalui sosial media Facebook (FB). Sementara
kasus lainnya berupa kesusilaan, pengancaman serta hacker. Di Kota Kediri sendiri terdapat beberapa masalah yang
terkait dengan media sosial diantaranya :
-
Kasus video Porno yang melibatkan anak
sekolah menengah pertama di daerah Kediri (Wasono, 2013), hal tersebut dapat merusak generasi
muda karena kasus video porno ikut disebarkan pada media sosial Facebook.
-
Kasus manipulasi identitas diri untuk personal branding pada akun facebook
seorang anak sekolah dasar. Pada facebooknya anak SD tersebut mengaku sebagai
anak usia dewasa yang bersekolah di universitas luar negeri ternama (Analisa
Perilaku Imitasi Anak Sekolah Dasar dalam Penggunaan Facebook, 2013).
ANALISIS PERENCANAAN DAN
PENGEMBANGAN STRATEGI
Strategi merupakan cara yang disusun
seefektif dan seefisien mungkin untuk mencapai target atau tujuan yang
diharapkan. Strategi ini merupakan dasar dari taktik yang akan dibuat dalam
setiap keadaan di lapangan. Terkait kasus diatas untuk mengembangkan strategi,
kami melakukan perencanaan kegiatan kampanye sosial untuk berkontribusi dalam
mengatasi masalah fenomena komunikasi yang terjadi ditengah masyarakat saat
ini. Fenomena komunikasi yang dihadapi
masyarakat saat ini yaitu maraknya ekploitasi khususnya anak dengan menggunakan
media sosial. Kegiatan kampanye sosial yang kami usung adalah membuat program media literacy berupa sosialisasi dan
mengikut sertakan generasi muda khususnya Anak SMP di Kota Kediri untuk
selektif mau bergabung dalam “Gemmes Agent”.Gemmes
Agent adalah sebuah komunitas yang
ingin kami bentuk untuk mengikutsertakan anak SMP bergabung dan sukarela
berbagi dengan teman lainnya tentang peluang ekploitasi dengan media sosial.
Perencanaan program komunikasi dalam kegiatan
kampanye sosial yang akan kami lakukan antara lain :
-
Membuat desain iklan media cetak dalam
bentuk poster yang bertujuan untuk mempersuasif para audience tentang
sosialisasi penggunanaan media sosial dengan bijak.
-
Membuat stiker tentang “Gemmes Agent”
yang rencannya akan dibagikan kepada siswa yang mau bergabung secara sukarela.
Mau untuk berkontribusi mengedukasi teman sebayanya.
-
Sosialisasi langsung di SMP Pawyatan
Daha 1 Kediri tentang Media Social Literacy , tentang “Gemmes Agent”.
-
Membuat fanpage dengan meng update informasi
terbaru tentang eksploitasi anak yang ada di media sosial.
-
Membuat kaos sebagai identitas tim untuk
sosialisasi.
Untuk mengembangkan strategi perencanaan
program komunikasi maka diperlukan analisis SWOT dalam kegiatan kampanye sosial
“Save Your Live Form Social Media”
antara lain.
Strengths
-
Perencanaan program komunikasi kelompok
kami merupakan program baru dan pioner di Kota Kediri.
-
Isu yang kami bahas merupakan isu yang
sedang booming dan berkembang saat
ini terkait dengan penyalahgunaan social
media khususnya Facebook untuk kegiatan kriminal, penipuan dan penculikan.
-
Program yang kami susun bersifat
interaktif dan langsung menyesuaikan dengan target anak SMP.
-
Anggota kelompok merupakan mahasiswa
ilmu komunikasi sehingga mempunyai bekal kemampuan komunikasi dalam realisasi
program.
Weakness
-
Program perencanaan komunikasi yang kami
rancang merupakan program pertama di bidang ini.
-
Belum adanya dukungan atau kerja sama
dengan pihak terkait yang perhatian dengan isu ini.
-
Keterbatasan waktu dalam menyiapkan
program.
Opportunities
-
Sambutan baik oleh pihak Sekolah target
dalam kegiatan ini SMP Pawyatan Daha 1 Kediri.
-
Respon baik oleh target adopters tentang adanya sosialisasi dan
program terkait , karena target adopters mengetahui
masalah terkait dengan FB.
-
Target adopters sesuai dengan kriteria program , karena banyak siswa yang
membawa HP dan memiliki akun FB.
Threats
-
Intensitas penggunaan Facebook yang
tinggi dan kuat.
-
Adanya miss interpretasi dari target. Karena target masih kurang
mengetahui tentang sosialisasi, serta pola pikir yang masih cenderung simple dan labil.
-
Belum maksimalnya peran orang tua dan
sekolah dalam mensosialisasikan tentang “media
literacy” yang saat ini menjadi fenomena yang marak.
PERUMUSAN OBJEKTIF KOMUNIKASI
Dalam melaksanakan perencanaan program
komunikasi, kami telah merumuskan komunikasi yang objektive yaitu berdasarkan Knowledge objective menjadikan prioritas
utama dalam program ini diantaranya Memberikan pengetahuan mengenai isu yang
berkembang dan mengetahui bagaimana menggunakan facebook dengan bijaksana. Setelah itu behavior objective merupakan perhatian dalam perumusan komunikasi
yang objektive, yaitu menggunakan facebook
secara bijak, target adopter bergabung dalam grup yang dibuat, dan membagikan
dan melanjutkan pesan serta informasi dari program. Prioritas yang paling
penting setelah program ini berlangsung yaitu pada Cognitive objective, yaitu menanamkan kesadaran menggunakan facebook secara bijak dan berkelanjutan.
IDENTIFIKASI SEGMEN
Segmentasi dari
kegiatan perencanaan program komunikasi ini adalah seluruh lapisan masyarakat
kota Kediri khususnya anak muda (SMP) yang sering melakukan aktifitas atau
berinteraksi di jejaring sosial media misalnya Facebook, Twitter, Foursquare,
dan lain – lain. Untuk lebih menspesifikan sasaran atau khalayak dalam kegiatan
kampanye sosial ini, maka diperlukannya target
adopter sebagai konsumen dari produk kampanye sosial ini. Target adopter dari rangkaian kegiatan
kampanye sosial ini adalah siswa SMP Pawyatan Daha Kelas 7. Target tersebut
kami pilih karena siswa SMP awal berkecenderungan untuk mulai membentuk jati
diri baru. Sehingga mulai dari awal kita mampu untuk mengajak dan mengubah
pemikiran mereka tentang facebook.
IDENTIFIKASI
TARGET
Tujuan utama dilaksanakannya program ini
ialah “Meningkatkan Kesadaran Siswa-Siswi Kelas VII SMP Pawyatan Daha 1 Kediri
dalam Penggunaan Facebook Secara Bijak” dengan target adopter utama yaitu
siswa-siswi kelas VII SMP Pawyatan Daha
1. Pelaksanaan program ini yaitu dengan mengadakan sosialisasi di sekolah (aula
SMP Pawyatan Daha 1 Kediri) dan melalui media facebook dengan fanpage GEMMES AGENT. Target adopter (usia SMP
kelas VII) tersebut umumnya menginginkan dirinya untuk dapat menunjukkan
eksistensi dirinya khususnya di facebook agar
mendapatkan pengakuan dari orang lain atau lingkungan disekitarnya. Significant others yang memberikan andil
besar dalam membentuk atau mengubah perilaku dan pola pikir dari diri mereka
yaitu teman, media sosial dan media massa. Hambatan pelaksaan program ini
diantaranya adalah waktu (keterbatasan waktu dalam melakukan sosialisasi),
sumber daya (jumlah sumber daya pada saat pelaksanaan sosialisasi), dan
perbedaan pola pikir (perbedaan pengalaman dan pengetahuan dari masing-masing
target adopter sehingga mempengaruhi daya tangkap mereka dalam menerima materi
sosialisasi). Selain itu juga kurangnya pengetahuan tentang program atau isu
sejenis dan target adopter yang belum menemukan konsep dirinya.
PENGEMBANGAN
DAN UJI COBA PESAN
Tujuan utama dari sosialisasi program social media literacy adalah
“Meningkatkan kesadaran siswa-siswi Kelas 7, SMP Pawyatan Daha 1 Kediri dalam
penggunaan Facebook secara bijak”. Target audiens dari rencana program
komunikasi adalah siswa-siswi kelas 7, SMPPawyatan Daha 1 Kediri.
Batasan dan tujuan untuk audiens yang akan
diijadikan sebagai target dari perencaan program social media literacy dan aksi dari isu yang kami angkat. Batasan
dari perencaan program komunikasi adalah target yang hanya pada kelas 7 di SMP
Pawyatan Daha 1 Kediri, media sosial yang dibahas berfokus di Facebook dan
proses pembentukan konsep diri (eksis). Batasan yang kami pilih sebagai rencana
program komunikasi memiliki tujuan untuk dapat lebih fokus dan mudah untuk di
handel, mudah untuk diterima karena mayoritas menggunakan Facebook, serta
memudahkan untuk membentuk program yang dilaksanakan.
Tagline yang akan kami gunakan untuk program
komunikasi adalah “Pikir Lagi !” tagline ini digunakan untuk perencanaan
program komunikasi yang dilaksanakan diseluruh media. Pikir Lagi ! merupakan
kalimat seru yang seolah mengingatkan audiens dan sebagai peringatan untuk
memikirkan lagi segala perilaku yang akan dilakukan. Pesan perencanaan program
komunikasi dapat berjalan dengan efektif dan mendapat respon dari para audiens
yaitu menguji dengan cara menyimpulkan dari berbagai komentar mereka mulai dari
sisi positif maupun negatif atas pesan yang disampaikan melalui fanpage
Facebook.
PEMILIHAN
SALURAN , KEGIATAN DAN MATERI
Tiga
metode penyampaian pesan yang digunakan dalam program perencanaan komunikasi
ini antara lain :
1.
Channel
(saluran)
Ada
beberapa media yang digunakan dalam program ini antara lain :
-
Poster
Tujuan penggunaan
poster ini untuk menginformasikan dan mengedukasi para target adopter agar
lebih mawas diri dalam menggunakan media sosial (khususnya facebook) secara
bijak dengan menyajikan tagline ‘Pikir Lagi!” apabila ingin mengunggah status
galau, foto alay, foto tidak seronoh, dan lain – lain, serta menarik simpati
target adopter untuk bergabung dalam Gemmes Agent “Generasi Melek Media Sosial
Agent”.
Frekuensi untuk pemasangan
poster yaitu saat acara di SMP Pawyatan Daha 1 Kediri.
-
Stiker
Stiker ini bisa dipasang dimana saja sehingga dapat
dijadikan sebagai media promosi tentang pengenalan Gemmes Agent dimasyarakat.
-
Funpage Facebook
Tujuan pembuatan funpage facebook adalah sebagai wadah
para anggota Gemmes Agent untuk saling share mengenai isu – isu yang
berkembang, cara – cara menggunakan facebook
dengan aman dan bijak. Frekuensi admin menjalankan aktivitas di funpage facebook yaitu 2hari sekali.
-
Pin
Pin ini merupakan identitas
yang digunakan oleh para anggota Gemmes Agent.
2.
Activities
and Events
Aktivitas
dan event ini berupa sosialisasi yang dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2014
dengan mengusung isu – isu terkait penyalahgunaan facebook dikalangan anak muda
(siswa – siswi SMP). Selain sosialisasi kami juga membuat games untuk
menciptakan susasana fun agar pesan
yang disampaikan oleh kami bisa diterima dengan baik dan mengena dibenak
sasaran.
3.
Materials
-
Penyampaian isu – isu terkait
penyalahgunaan facebook dikalangan anak muda (siswa – siswi SMP).
-
Games yang menarik dengan membawa tema –
tema edukasi yang mampu menyadarkan mereka agar lebih mawas diri dalam
menggunakan facebook.
PENGEMBANGAN
PERENCANAAN PROGRAM
No.
|
Task/
Subtask
|
Target
(Due
Date)
|
Person
Responsible
|
1.
|
Penyampaian Surat pengantar dari
kampus untuk SMP Pawyatan Daha 1 Kediri untuk Izin Sosialisasi Perencanaan Program
Komunikasi
|
9 Juni 2014
|
Dua orang
(Candra dan Maria)
|
2.
|
Pembuatan Fanpage Facebook
|
9 Juni 2014
|
1 orang
(Rosalia)
|
2.
|
Penyampaian Proposal Perencanaan
Program Komunikasi ke SMP Pawyatan Daha 1 Kediri
|
10 Juni 2014
|
11 orang
(Seluruh anggota Kelompok)
|
3.
|
Desain logo, poster, stiker, pin, PPT
(Semua Desain)
|
10 Juni 2014
|
2 orang
(Ricky dan Devi)
|
4.
|
Cetak dan pemampangan seluruh desain
|
11 Juni 2014
|
2 orang
(Zaim dan Ilyas)
|
5.
|
Materi sosialisasi tentang “Bijak
Menggunakan Facebook”
|
11 Juni 2014
|
2 orang
(Adi dan Fita)
|
RUNDOWN
ACARA
SOSIALISASI
NO.
|
WAKTU
|
DURASI
|
ACARA
|
PENANGGUNG JAWAB
|
1.
|
07.30 – 07.45
|
15”
|
Persiapan dan registrasi
peserta
|
Perkenalan seluruh agent
|
2.
|
07.45 – 07.55
|
10”
|
Perkenalan Agen
|
Mc : Sendhy + Laksmi
Perkenalan seluruh agen
|
3.
|
07.55 – 08.10
|
15”
|
Materi
|
Moderator : Sendhy + Laksmi
Pemateri : Rina + Candra
Operator : Rosa+ Fita
|
4.
|
08.10 – 08.20
|
10”
|
Review Isu + Tanya Jawab
|
Moderator : Sendhy + Laksmi
Pemateri : Rina + Candra
Operator : Rosa+ Fita
|
5.
|
08.20 – 08.30
|
10”
|
Recrutment
agen
secara langsung di funpage
facebook “Gemmes Agent”.
|
Pemandu: Zaim, Rosa, Fita,
Ilyas, Adi
|
6.
|
08.30 – 08.40
|
10”
|
Proklamir Agen Baru dan
Pengucapan Janji
|
Mc : Sendhy + Laksmi
|
7.
|
08.40 – 08.45
|
5”
|
Penyematan pin secara simbolis
|
Penyematan pin: Adi, Desti, Zaim, Jeni, Candra, Rina
|
8.
|
08.45 -08.50
|
5”
|
Foto bersama seluruh Agen lama
dan baru
|
Dokumentasi : Devi, Ricky, Ilham
|
9.
|
08.50 – 08.55
|
5”
|
Pembagian Post
test dan stiker
|
Mc : Sendhy + Laksmi
Pembagian Post Test dan stiker :
Adi, Ilyas, Jeni, Desti,
Daniel, Fita, Devi, Rosa
|
10.
|
08.55 – 09.00
|
5”
|
Penutup
|
Mc : Sendhy + Laksmi
Seluruh agen
|
ANGGARAN DANA
-
Poster
3 x @ Rp 5.000,00 = Rp 15.000,00
-
Stiker
90 = Rp 32.000,00
-
Pin
33 x @ 4.000,00 = Rp 132.000,00
-
Proposal dan surat menyurat = Rp 50.000,00
+
Rp 229.000,00
RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM
1.
Riset
Kami
telah melakukkan test kepada beberapa siswa-siswi di SMP Pawyatan Daha 1 Kediri
pada hari Kamis, 5 Juni 2014 dengan mendatangi langsung ke sekolah tersebut di
jam istirahat sekolah. Kami menanyakan beberapa pertanyaan seputar
facebook, kejahatan seksual yang terjadi
melalui media facebook dan juga menanyakan apakah setuju bila akan diadakan
sosialisasi tentang bagaimana cara penggunaan facebook yang baik dan aman bagi
pemiliknya.
Berdasarkan hasil wawancara kami menyimpulkan bahwa :
·
Sebagian besar siswa-siswi SMP Pawyatan
Daha 1 Kediri memiliki facebook.
·
Mereka menggunakan facebooknya untuk chatting dengan teman-temannya.
·
Mereka menambah pertemanan dengan orang
yang belum mereka kenal sebelumnya.
·
Mereka mengetahui berita atau peristiwa
kriminal akibat dari media sosial khususnya facebook dan tanggapan mereka biasa
saja.
·
Mereka bersedia untuk bergabung
seandainya ada komunitas yang peduli terhadap facebook (bagaimana cara
penggunaan facebook yang baik dan benar) serta bersedia membagi info pada yang
lain soal komunitas ini.
2.
Implementasi
Program komunikasi Agen Generasi Melek Media Sosial
(Gemmes Agent) dilaksanakan pada hari Kamis, 12 Juni 2014. Agen Gemmes terdiri
dari mahasiswa Ilmu Komunikasi semester 2 (4 orang) dan 6 (11 orang) dari
Universitas Brawijaya Kampus IV. Agen
Gemmes tiba di SMP Pawyatan Dhaha 1 pukul 7.00. Sebelum program dimulai, agen
melakukan briefing singkat dan mempersiapkan ruangan untuk sosialisasi.
Peserta sosialisasi mulai memasuki ruangan pada
pukul 7.30. Peserta terdiri dari 84 anak yang
mewakili kelas 7 A – 7 I. Acara dimulai pukul 7.45 dengan pembukaan dari
Agen Shendy dan Agen Laksmi. Peserta diperkenalkan dengan agen- agen yang hadir
lalu sedikit disinggung dengan isu – isu tentang kasus yang berawal dari
Facebook.
Setelah menyampaikan materi, para agen mengajak para
peserta bergabung di funpage facebook “Gemmes Agent”. Peserta sangat antusias untuk menge-like, share and command di funpage “Gemmes Agent”. Pembagian stiker
“Gemmes Agent” kepada para peserta program, menambah kegembiraan mereka selama
program berlangsung. Setelah itu, para agent panitia mengajak peserta untuk
menjadi agen Gemmes secara resmi (perekrutan). Kemudian, proklamir (pengucapan
janji dan pengesahan) agen dari perwakilan setiap kelas (2 orang), dengan total
agent 18 orang dilakukan dengan disertai oleh penyematan pin.
Foto bersama para agent dilakukan bersamaan dengan
penutupan (pukul 09.00 WIB). Setelah rangkaian acara selesai, para agent panitia
merapikan kembali ruang kelas seperti semula.
3.
Hasil
Tanggapan
Pada akhir kegiatan sosialisasi, tim
membagikan kertas yang isinya tentang pertanyaan peserta sosialisasi terhadap
program komunikasi. Tim membagi sebanyak 88 lembar yang berisi 10 pertanyaan
kepada seluruh peserta diakhir kegiatan. Dari 88 peserta hanya 42 siswa yang
mengembalikannya pada panitia. Kesimpulan dari ke 42 lembar pertanyaan di
dapatkan bahwa :
1. Peserta
sosialisasi merasa senang setelah mengikuti “Sosialisasi Generasi Melek Media
Sosial”
2. Peserta
sosialisasi akan lebih berhati – hati dalam menerima dan menambah teman asing
di dalam menggunakan Facebook.
3. Peserta
sosialisasi bersedia untuk membagi informasi tentang penggunaan facebook dengan
bijaksana sesuai dengan informasi yang disampaikan pada saat sosialisasi.
4. Peserta
sosialisasi saat ini sudah tidak mau menambahkan maupun menerima teman asing di
Facebook.
5. Peserta
sosialisasi mayoritas sudah tidak mau lagi uploud
foto alay serta foto yang kurang sopan di facebook.
6. Peserta
sosialisasi mayoritas sudah tidak mau lagi mengupdate status yang isinya mencari perhatian.
7. Peserta
sosialisasi mayoritas tidak mau menggunakan identitas asli seperti pencantumkan
alamat asli maupun sekolah.
8. Semua
peserta sosialisasi mau bergabung dengan “Gemmes Agent” setelah adanya sosialisasi.
9. Semua
peserta sosialisasi mau mengajak temannya untuk bergabung dengan Gemmes Agent agar teman – temannya yang
tidak mengikuti sosialisasi dapat mendapat informasi.
10. Semua
peserta sosialisasi berharap agar Gemmes
agent terus berlanjut agar semua
orang lebih bijak dalam menggunakan facebook.
Simpulan tanggapan yang terkumpul yaitu
siswa kelas 7 SMP Pawiyatan Dhoho 1 Kediri senang terhadap program komunikasi
dengan tema “Generasi Melek Media Sosial”. Semua peserta antusias dengan
kegiatan tersebut khususnya dengan bergabung langsung di media sosial facebook
untuk saling berbagi dan mendapatkan informasi.
Tiga hari setelah sosialisasi tim masih
melakukan evalusi dengan mengumpulkan hasil tanggapan peserta. Selain
mengumpulkan tanggapan peserta , tim secara langsung mendatangi beberapa
peserta untuk menanyai bagaimana tanggapannya setelah beberapa hari diadakan
sosialisasi. Ada beberapa anak yang masih menggunakan identitas Gemmes agent berupa pin dan secara bangga
membagikan informasi kepada temannya. Bahkan stiker Gemmes agent ditempel pada beberapa handphone
mereka.
Tanggapan dari
pembuatan fanpage facebook
Fanpage gemmes agent di facebook dibuat
untuk mengukur apresiasi target adopter, selain target adopter 1seting facebook
juga diperuntukan untuk umum. Diharapkan fanpage ini bisa menyalurkan
informasi-informasi penting ketika target adopter online pada facebooknya. Hasil
like fanpage diperoleh hingga tanggal 19 Juni 2014 sebanyak 130 like, terdiri
dari 50% dari siswa SMP Pawyatan Daha 1 Kota Kediri. Antusias juga ditunjukan ketika upload foto
tentang stiker dan pin yang telah dibagikan pada saat sosialisasi gemmes Agent.
Status informasi juga di-like oleh
target. Foto yang di posting oleh admin tidak segan target memberi tanda nama
akun facebooknya.
KESIMPULAN
Berdasarkan rancangan
acara yang tim susun. Pada implemensi tanggal 12 Juni 2014 acara maju 30 menit
dari rancangan awal, karena pada hari itu sekolah mendapat berita duka bahwa
satpam SMP Pawiyatan Dhoho 1 Kediri meninggal sehingga siswa pulang lebih awal
untuk taziah. Peserta sosialisasi diluar target kami dari 80 menjadi 88. 50
% peserta antusias terhadap program
kami.
DAFTAR PUSTAKA
Analisa Perilaku Imitasi Anak Sekolah Dasar dalam Penggunaan
Facebook (November 11, 2013).
Khariri, R. (2013, Mei 28). Waw CiberCrime di Jatim Meningkat !
Dipetik 26 Maret, 2014, dari CentroOne: http://www.CentroOne.com
Media Pewarta Teknologi Informasi Indonesia. (2013, November). Data
Jumlah Pengguna Media Sosial di Indonesia. Dipetik Maret 28, 2014, dari
HarianTI:
http://harianti.com/ini-data-jumlah-pengguna-media-sosial-di-indonesia/
Wasono, H. T. (2013, mei 13). Tim Cyber Crime Polda Jatim Usut Kasus
Video Porno. Dipetik Maret 31, 2014, dari Tempo.com:
http://www.tempo.co/read/news/2013/05/31/063484787/Tim-Cyber-Crime-Polda-Jatim-Usut-Kasus-Video-Porno
LAMPIRAN
|
|||||||
|
|||||||
|