Sabtu, 19 Oktober 2013

OBSERVASI KEGIATAN PUBLIC RELATIONS DI SEBUAH PERUSAHAAN



TAKE HOME UJIAN TENGAH SEMESTER II
DASAR DASAR PUBLIC RELATIONS
“OBSERVASI KEGIATAN PUBLIC RELATIONS DI SEBUAH PERUSAHAAN “

Dosen Pembimbing :
Maya Diah Nirwana , S.sos, M.si / Yuyun Agus Riani, S.Pd, M.Sc


Disusun oleh :
Agustina Wulansari                      115120207113023
Anik Latifah                                     115120207113019
Aprichyrlia Puspita Devi              115120207113020
Candra Novitasari                        115120207113036
Cizeta Imey Berlinetta                115120207113021
 Rosalia Puspitasari                       115120207113025



Prodi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Brawijaya

Analisis Perusahan I
Analisis Perusahaan I  yaitu PT. Pos Indonesia

1.      Nama PR pada PT.  Pos Indonesia?
Jawab:
Agus Suprantoko sebagai humas dan manajer marketing

2.      Apakah PR sudah menjalankan  konsep ivy lee?
Jawab:
Sudah, semua yang berkaitan dengan eksternal dan internal itu semua tidak ada yang tertutup. Namun terbuka di khalayak itu hanya dalam hal pemberian informasi. Tidak juga untuk internal itu semua terbuka, karyawan tidak perlu tahu tentang kewenangan-kewenangan direksi, dan khalayak juga tidak mungkin di beri tahu informasi yang sifatnya rahasia untuk kantor pos.

3.      Pelaksanaan PR di lakukan dalam pengertian technique of communication atau state of being?
Jawab:
Menggunakan state of being
Jadi meskipun humas manajer marketng disini diberi kewajiban dan kewenangan untuk menyelesaikan suatu tugas, tapi tetap ada bagian-bagian tersendiri, atau instansi-instansi tersendiri, dan semua tujuan itu direncanakan secara pasti, mapan, logis dan sistematis sesuai dengan meeting.

4.      Bagaimana PR melakukan proses komunikasi?
Jawab:
Melalui sosialisasi ke masyarakat,  ke radio, melalui brosur, melalui internet, agar komunikasi dengan khalayak tetap terjaga dengan baik dan tetap mempercayai layanan dari kantor pos.

5.      Bagaimana cara PR melakukan human relations?
Jawab:
Banyak proposal yang masuk dari masyarakat. Proposal itu tentang kegiatan. Misalnya ada kegiatan di kampung atau di suatu tempat. Dan pihak kantor pos diminta untuk menghadiri kegiatan tersebut. Maka pihak kantor pos akan datang apabila itu sanggup dilakukan. Misalnya ada acara buka puasa, pihak kantor pos diminta untuk datang, apabila mampu, pihak kantor pos akan datang. Jadi semua proposal yang masuk masih harus disaringdipilih mana yang mungkin sanggup untuk dilaksanakan, tetapi tetap berusaha dekat dengan masyarakat. Misalkan menjalin hubungan dengan PLN, apabila dalam pelayanan konsumen tiba-tiba lampu mati, maka pihak PLN sebelum melakukan pemadaman terlebih dahulu menginformasikan ke pihak kantor pos jadi semua itu sudah di kondisikan agar pelayanan tidak mengecewakan. Hal yang di informasikan oleh PLN ke pihak kantor pos yaitu :
-          Jam sekian akan ada pemadaman
-          Lokasi di suatu tempat ada pemadaman
-          Perbaikan butuh berapa lama
Kalau memang pemadaman dalam waktu lama, maka pihak kantor pos menggunakan diesel untuk mendukung proses pelayanan. Jika pemadamn dalam waktu singkat, maka pihak kantor pos menggunakan CD untuk penyimpanan informasi sementara.

6.      Apa saja opini publik yang pernah dilakukan oleh PR?
Jawab:
Opini khalayak tentang kantor pos baik, setiap hari kantor pos tidak pernah sepi, bahkan tempat parkir selalu penuh. Menandakan bahwa walaupun diterjang oleh kemajuan teknologi dan sebagainya, kantor pos tetap eksis, masih dipercayai oleh msyarakat. Ada salah satu masyarakat yang menginginkan agar pelayanan kantor pos itu seperti bank. Di tiap loket tidak hanya khusus melayani satu hal saja, tetapi bisa semua. Misalnya untuk pembayaran tagihan listrik, PLN, PDAM ataupun cicilan kredit, akhirnya oleh pihak kantor pos direalisasikan karena itu merupakan masukan yang baik. Tidak semua keinginan itu atau masukan dari masyarakat itu di realisasikan, harus ditimbang dulu baik buruknya.

7.      Apa saja tujuan didirikannya divisi PR di PT pos indonesia?
Jawab:
Di kantor pos tidak ada divisi, namun hanya bagian-bagian. Misalnya bagian pemaketan, bagian marketing dll. Untuk menampung  kebutuhan dan  masukan-masukan yang baik atau untuk mempromosikan produk-produk kantor pos ke masyarakat . jangan sampai masyarakat tidak mengetahui kalau kantor pos mengeluarkan produk baru. Agarmasyarakat tetap menggunakan jasa layanan kantor pos. Jadi intinya antara pihak kantor pos dengan msyarakat saling bisa menguntungkan dan bisa adanya keseimbangan dan adanya tujuan yang sama.

8.      Apa saja fungsi PR di PT pos indonesia?
Jawab:
Berfungsi sebagai aspirasi masyarakat, penampung pesan dan masukan atau keinginan dari masyarakat untuk menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat. Maka kewenangan untuk memecahkan permasalahan tersebut ditangani oleh top manajer.  PR di kantor bos itu merangkap sebagai humas dan manajer pemasaran. Jadi semua info itu berasal dari manajer pemasaran. Jadi pihak lain tidak bisa menginformasikan hal yang sama dan hal yang beda sehingga kantor pos hanya ada satu suara yang berasal dari manajer pemasaran.

9.      Bagaimana ciri-ciri PR di PT pos indonesia?
Jawab:
PR di kantor pos selalu berkoordinasi dulu dengan top manajer bila ada suatu hal yang menyangkut urusan kantor. Apabila pihak humas tidak bisa menyelesaikan suatu permasalahan maka permasalahn tersebut di selesaikan oleh pihak top manajer. Jadi top manajer di kantor pos itu brkewenangan hanya sebagai penampung info dari masyarakat lalu di koordinisikan ke manajer.

10.  Siapa saja sasaran PR di PT pos indonesia?
Jawab:
Utamanya adalah masyarakat. Dimana pihak kantor pos harus bisa mempertahankan konsumen tetap yang bisa menghasilkan income bagi pihak kantor pos. Apapun upaya akan dilakukan pihak kantor pos untuk tetap menjalin relasi dengan masyarakat di semua lapisan

11.  Apa saja kegiatan internal dan eksternal yang dilakukan oleh perusahaan PT pos indonesia?
Jawab:
Kegiatan internal itu merupakan kewenangan dari kepala kantor atau manajemen. Untuk hal pemberitahuan informasi pada bawahan atau karyawan itu yang berwenang adalah top manajemen.
Kegiatan eksternal pihak humas atau manajer marketing itu di tunjuk apabila ada opini atau pesan yang datang dari masyarakat. Misalnya ada keluhan, maka itu di sampaikan ke humas atau manajer marketing.






Analisis perusahan II
Laporan obervasi perusahaan PT Astra Daihatsu Internasional
1.      Siapa PR di perusahaan/organisasi tersebut?
Jawab:
CRO (Customer Relation Offifer). Yang bernama Miko Anggraini

2.      Apakah PR sudah menjalankan konsep Ivy Lee?
Jawab:
PR sudah menjalankan Konsep Ivy Lee karena PR dalam PT Astra Daihatsu International berkedudukan dalam management puncak (top management) dan dia diberi wewenang penuh untuk menyebarkan semua informasi faktual yang patut diketahui khalayak.

3.      Pelaksanaan PR dilakukan dalam pengertian technique of communication atau state of being?
Jawab:
Dalam PT Astra Daihatsu International PR cenderung melaksanakan state of being yaitu PR tidak bekerja sendiri tetapi bekerja sama dengan biro – biro atau organisasi yang dibentuk berdasarkan rencana pasti , mapan ,logis , dan sistematis.


4.      Bagaimana PR melakukan proses komunikasi?
Jawab:
Proses Komunikasi Internal :
            Seorang PR mengadakan Briefing terhadap karyawannya yang bertujuan untuk mempertahankan kualitas servis yang memuaskan bagi para customernya. Seorang PR juga harus menggunakan bahasa verbal dan baku dalam setiap komunikasinya. PR harus menyesuaikan diri dengan customernya. Dan juga memahami kondisi dan situasi customernya.

Proses Komunikasi Eksternal :
Seorang PR akan melakukan full up atau menggali kepuasan customer dengan media telepon. Selain itu, juga dengan cara melayani customer walk in atau pelanggan yang datang secara langsung ke perusahaan. PR akan langsung berkomunikasi dengan pelanggan serta menunjukkan secara langsung tempat yang dibutuhkan customer.

5.      Bagaimana cara PR melakukan human relations?
Jawab:
Yang pertama dilakukan PR adalah mengadakan publikasi menggunakan spanduk, banner, Giant  Tower sebagai simbol Daihatsu di depan perusahaan. PR juga akan mengadakan event yang gunanya untuk memperkenalkan perusahaan dan produknya ke masyarakat. Acara Meet and Great yang nantinya juga akan memberikan stiker pada masyarakat sebagai reward. Saat hari raya, PR juga akan melaksanakan suatu program rutin yaitu memberikan bingkisan pada masyarakat sekitar perusahaan. Juga ada bakti sosial memberikan sumbangan kepada para korban bencana alam, dan anak-anak yang berada di panti asuhan.

6.      Apa saja opini publik yang pernah dilakukan oleh PR?
Jawab:
Memeberikan image positif pada publik melalui berbagai media, misalnya dengan iklan di televisi, radio, koran. Memberikan pelayanan yang maksimal kepada customer agar dapat menilai perusahaan dengan posistif. Memberikan bingkisan pada saat lebaran,

7.      Apa saja tujuan didirikannya divisi PR di perusahaan/organisasi tersebut?
Jawab:
Sebagai jembatan untuk memberikan image yang positif pada masyarakat serta membentuk suatu semangat kerja yang tinggi pada karyawan guna untuk mencapai tujuan dari perusahaan.

8.      Apa saja fungsi PR di perusahaan/organisasi tersebut?
Jawab:
Sebagai Role Model , sebagai fasilitator , menggali kepuasan Customer , sebagai handling Complaint. Membentuk citra yang posistif.

9.      Bagaimana ciri-ciri PR di perusahaan/organisasi tersebut?
Jawab:
Tidak sampai pada manajerial promosi. Harus berstandarisasi. Maksudnya grooming, attitude, dan behaviour. PR mnejadi panutan. Grooming hanya 7 aksesoris yang boleh digunakan. PR sebagai pengawas berbagai divisi tapi ia tidak bisa masuk ke dalam pekerjaan inti divisi tersebut.

10.  Siapa saja sasaran PR di perusahaan/organisasi tersebut?
Jawab:
Costumer yang terdiri dari User, mitra bisnis , karyawan.

11.  Apa saja kegiatan internal dan eksternal yang dilakukan oleh perusahaan/organisasi tersebut?
Jawab:
Kegiatan internal :
-                      Setiap minggu mengadakan Apel pagi
-                      Setiap minggu mengadakan Greet and Meet
-                      EHS ( Enviroment Health and Savety ) yang berfungsi untuk menjamin keselamatan kerja karyawan.
-                      ASMS ( Astra Security Menagement System )
-                      Setiap enam bulan sekali mengadakan simulasi kebakaran untuk mengantisipasi terjadi bencana kebakaran di perusahaan
-                      Setiap satu bulan sekali mengadakan pemilihan Best CS Employee yaitu pemilihan karyawan terbaik.

Kegiatan Eksternal :
-                      Mengadakan pengajian dengan mengundang anak yatim.
-                      Membuat konsep iklan dan Tower Branding
-                      Mengadakan full Up Customer
-                      Mengadakan publikasi disetiap terdapat produk baru
-                      Gathering
-                      Pemberian sumbangan bagi korban bencana alam

Outline Laporan II
1.      Gambaran Umur atau Profil

·                     PT Astra Internasional Tbk – Daihatsu
PT Astra Internasional Tbk – Daihatsu di Jl.Soekarno Hatta 152 Kediri Sales Operation (AI-DSO) sebagai salah satu divisi penjualan otomatif dari PT Astra Internasional Tbk yang memulai bisnisnya pertama kali pada tahun 1973 yang tentunya dibawah naungan dari PT Astra Internasional Incorporated – Motor Vehicle Division (PT AI Inc – MVD).
Dan pada tahun 1993, PT. Astra Internasional Incorporated – Motor Vehicle Division (PT AL Inc – MVD) menciptakan satu merk dagang ASTRA MOBIL yang membawahi unit penjualan Daihatsu, Isuzu, BMW, Peugeot dan Nissan Diesel.
·                     PT Pos Indonesia

VISI    :
Menjadi pemimpin pasar di Indonesia dengan menyediakan layanan surat pos, paket, dan logistik yang handal serta keuangan yang terpercaya.
           

MISI   :
·         Berkomitmen kepada pelanggan untuk menyediakan layanan yang selalu tepat waktu dan nilai terbaik.
·         Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan iklim kerja yang aman, nyaman, dan menghargai kontribusi.
·         Berkomitmen kepada pemegang saham untuk memberikan hasil usaha yang menguntungkan dan terus bertumbuh.
·         Berkomitmen untuk berkontribusi positif kepada masyarakat.
·         Berkomitmen untuk berperilaku transparan dan terpercaya kepada seluruh pemangku kepentingan.

MOTTO
Tepat Waktu Setiap Waktu (On Time Every Time)



STRUKTUR ORGANISASI











           





Divisi Regional ISI REGIONAL PT POS INDONESIA (PERSERO)
                  Divisi Regional I Medan
            Jl. Prof. HM Yamin, SH No. Kode Pos 20231
            Telp: 065 , E-mail : 200kwil@posindonesia

2.      Tugas dan Tujuan PR pada Perusahaan / Organisasi

·                     PT Astra Internasional Tbk – Daihatsu
Tugas PR pada perusahaan Astra Daihatsu International dipegang alih oleh CRO ( Customer Relation Officer) yaitu Miko Anggraeni. Tugas dari CRO itu sendiri antara lain Menggali kepuasan pada Customer, membawa citra atau nama baik PT Astra Internasional Daihatsu Kediri ,mengawasi dan menganalisa Attitude , Behaviour , dan Grooming pada seluruh karyawan , menyebarkan semua informasi faktual yang patut diketahui khalayak,mengenalkan produk baru kepada Customer ,menangani dan mengatasi keluhan Customer,membentuk solidaritas dengan seluruh karyawan , membuat konsep publikasi, memberikan edukasi dengan cara mengadakan  Gathering serta memberi pelayanan terbaik serta membuktikan keramah tamahan kepada pelanggan.
CRO  dalam PT. Astra Daihatsu International mempunyai tujuan sama persis dengan tujuan PR yaitu Sebagai jembatan untuk memberikan image yang positif kepada internal serta eksternal PT Pos Indonesia

Di kantor pos tidak ada divisi, namun hanya bagian-bagian. Misalnya bagian pemaketan, bagian marketing dll. Untuk menampung  kebutuhan dan masukan-masukan yang baik atau untuk mempromosikan produk-produk kantor pos ke masyarakat . jangan sampai masyarakat tidak mengetahui kalau kantor pos mengeluarkan produk baru. Agarmasyarakat tetap menggunakan jasa layanan kantor pos. Jadi intinya antara pihak kantor pos dengan msyarakat saling bisa menguntungkan dan bisa adanya keseimbangan dan adanya tujuan yang sama.

3.      Kegiatan Internal dan Eksternal PR
·                     PT Astra Internasional Tbk – Daihatsu
Kegiatan internal  Perusahaan Astra Daihatsu International yang dibuat oleh CRO atau PR perusahaan yang berjalan sampai saat ini antara lain :
-          Setiap minggu mengadakan Apel pagi
-          Setiap minggu mengadakan Greet and Meet
-          EHS ( Enviroment Healthy and Savety ) yang berfungsi untuk menjamin keselamatan kerja karyawan.
-          ASMS ( Astra Security Menagement System )
-          Setiap enam bulan sekali mengadakan simulasi kebakaran untuk mengantisipasi terjadi bencana kebakaran di perusahaan
-          Setiap satu bulan sekali mengadakan pemilihan Best CS Employing yaitu pemilihan karyawan terbaik.
Kegiatan Eksternal Astra Daihatsu International  yang dibuat CROatau PR perusahaan yang masih berjalan sampai saat ini antara lain :
-          Mengadakan pengajian dengan mengundang anak yatim.
-          Membuat konsep iklan dan Tower Branding
-          Mengadakan full Up Customer
-          Mengadakan publikasi disetiap terdapat produk baru

·                     PT Pos Indonesia
Kegiatan internal itu merupakan kewenangan dari kepala kantor atau manajemen. Untuk hal pemberitahuan informasi pada bawahan atau karyawan itu yang berwenang adalah top manajemen.
Kegiatan eksternal pihak humas atau manajer marketing itu di tunjuk apabila ada opini atau pesan yang datang dari masyarakat. Misalnya ada keluhan, maka itu di sampaikan ke humas atau manajer marketing.


Proses Komunikasi pada yang terjadi antara PR  PT Pos Indonesia dengan customer dapat digambarkan dengan :

Sumber            : Agus Suprantoko sebagai humas dan manajer marketing
Message     : Pesan yang disampaikan kemasyarakat tidak secara langsung,     tapi melalui media radio, melalui web di internet, dan melaluipembuatan brosur.
Media              : Melalui customer service via telepon
Target              : Masyarakat secara umum
Efect tujuan     :           Untuk menampung kebutuhan dan masukan-masukan yang baik  atau untuk mempromosikan produk-produk kantor pos ke masyarakat. Agar masyarakat mengetahui perkembangan yang ada di kantor pos.

Proses Komunikasi pada PT Astra Internasional Tbk – Daihatsu yang terjadi antara CRO / PR dengan customer dapat digambarkan dengan :
Sumber  (CRO. Miko Anggraeni) --- Message (pertanyaan tentang kepuasan Custumer) --- Media (telepon) --- Target (kepuasan Pelanggan / Customer) ---- Tujuan (membentuk citra positif perusahaan serta membuat customer merasa nyaman dan senang)
pada perusahaan serta  memberikan pelayanan yang maksimal untuk memberi kepuasan pada Customer.
Kegiatan yang  menjadi agenda perusahaan   Astra Daihatsu International yang di handle oleh CRO / PR dapat berupa kegiatan internal (dari dalam perusahaan itu sendiri ) serta kegiatan  eksternal (kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan masyarakat luar )
CRO / PR dalam PT. Astra Daihatsu International  mempunyai tugas untuk membentuk Opini Publik. Cara CRO PT. Astra Daihatsu International dalam membentuk opini Publik antara lain dengan memberikan image – image positif pada publik melalui berbagai media, memberi pelayanan maksimal kepada Customer agar publik dapat menilai perusahaan dengan positif

Analisis tugas CRO PT. Astra Daihatsu International

PR dalam dipegang alih oleh CRO ( Customer Relation Officer ). CRO PT. Astra Daihatsu International  merupakan CRO tunggal yang memegang alih semua tugas Publik Relation dalam perusahaan tersebut. Dalam melaksanakan tugasnya CRO PT. Astra Daihatsu International sudah menerapakan teori Ivy Lee yang secara terbuka menjelaskan informasi perusahaan pada customer serta CRO mempunyai kedudukan setara dengan manager  dalam perusahaan.
 CRO  PT. Astra Daihatsu International dalam melaksanakan tugasnya lebih menganut teori State of Being yaitu seluruh kegiatan perusahaan sudah dalam bentuk biro , bagian , seksin, serta urusan yang dibina berdasarkan rencana pasti, mapan , logis serta sistematis.
Dalam melakukan Human Relations CRO PT. Astra Daihatsu International Yang pertama dilakukan PR adalah mengadakan publikasi menggunakan spanduk, banner, Giant  Tower sebagai simbol Daihatsu di depan perusahaan. PR juga akan mengadakan event yang gunanya untuk memperkenalkan perusahaan dan produknya ke masyarakat. Acara Meet and Great yang nantinya juga akan memberikan stiker pada masyarakat sebagai reward. Saat hari raya, PR juga akan melaksanakan suatu program rutin yaitu memberikan bingkisan pada masyarakat sekitar perusahaan. Juga ada bakti sosial memberikan sumbangan kepada para korban bencana alam, dan anak-anak yang berada di panti asuhan.

PT POS INDONESIA
Di PT Pos Indonesia tidak terdapat Public Relations secara khusus, melainkan  Humas sekaligus manajer marketing. Humas disini menerapkan konsep Public Relations yang di praktikkan oleh  “The Father of Public Relations”  Ivy Lee dengan teorinya state of being.
Teori Public Relations “state of being”  yaitu kegiatan Public Relations itu sudah dalam bentuk biro, bagian, seksi, urusan, dan lain-lain. Dalam pengertian ini PR dikatakan sebagai metode komunikasi atau PR sebagai lembag. Rangkaian yang dibina berdasarkan rencana yang pasti, mapan, logis dan sistematis (tahapan metode research atau fact finding, planning, action dan evaluation).
Semua yang berkaitan dengan internal dan eksternal tidak ada yang tertutup. Artinya terbuka di khalayak itu dalam hal pemberian informasi. Tidak berarti untuk internal itu semua di ketahui oleh karyawan tentang kewenangan – kewenangan direksi. Dan khalayak tidak mungkin diberi informasi yang sifatnya rahasia untuk kantor Pos.
Sesuai dengan teori yang tertulis diatas, meskipun Humas manajer marketing disini diberi kewajiban dan kewenangan untuk menyelesaikan suatu tugas, tapi tetap ada bagian-bagian, atau instansi-instansi tersendiri. Dan semua tujuan itu di rencanakan secara pasti, mapan, logis dan sistematis sesuai dengan meeting.
Karakteristik khusus dari seorang Humas di PT Pos Indonesia, Humas cenderung mengkoordinasikan terlebih dulu dengan top manajer. Artinya ketika Humas tidak bisa mengadapi permasalahan urusan kantor maka permasalahn tersebut direalisasikan oleh Top Manajer.
Humas memberi perhatian penuh dalam melayani pelanggan, mereka mencegah terjadinya kekecewaan pelanggan. Mereka tidak membiarkan pelanggannya keluar dari kantor Pos tanpa mendapatkan kepuasan. Jadi pelanggan itu mendapatkan layanan yang sesuai dengan kebutuhannya. Kantor pos mengusahakan layanan yang terbaik.
Humas kantor Pos menjaga relasi komunikasi dengan masyarakat melalui sosialisasi di berbagai media, yaitu melalui radio, melalui internet, melalui brosur. Sehingga pelanggan tetap mempercayai pelayanan dari kantor Pos. Dengan sasaran utamanya adalah masyarakat. Dimana pihak kantor pos harus bisa mempertahankan konsumen tetap yang bisa menghasilkan income bagi pihak kantor Pos. apapun upaya akan dilakukan pihak kantor Pos untuk tetap menjalin relasi dengan masyarakat



















KESIMPULAN DARI PR KEDUA PERUSAHAAN

Perbedaan antara PR di Kantor Pos Indonesia Kota Kediri dan PT Daihatsu Astra Internasional :

Kantor Pos Indonesia :
1.      Kedudukan PR berada di bawah Top Manager, PR tidak ada kewenangan untuk memberikan suatu informasi.
2.      Tugas PR sebagai penampung kebutuhan dan masukan-masukan yang baik dari masyarakat.
3.      Customer yang menginginkan informasi, masih harus melalui customer service.
4.      Dalam hal human relation kantor pos sering mendapat proposal dari masyarakat, dan kebanyakan proposal tersebut intinya tentang suatu kegiatan.

PT Astara Daihatsu Internasional :
1.      Kedudukan PR sebagai Top Manager, bisa dibilang kedudukan setara dengan manager.
2.      Tugas PR sebagai panutan untuk bawahan yabg ada di perusahaan tersebut. Misalnya panutan dalam grooming, attitude, dan behaviour.
3.      Customer yang menginginkan informasi yang lebih lengkap langsung bisa berhubungan dengan PR / CRO.
4.      Dalam hal human relation PT Astra Daihatsu sering mengadakan suatu event untuk menarik opini publik . Misalnya acara bakti sosial dan pameran.



Persamaan antara PR di Kantor Pos Indonesia Kota Kediri dan PT Astra Daihatsu Internasional :


1.      Sama-sama menggunakan teknik state of being
2.      Sama-sama dalam menjalankan tugas dibantu oleh institusi yang telah dibentuk dalam perusahaan tersebut.


PENUTUP
Kita mengetahui bahwa Public Relations mempengaruhi hampir setiap orang yang mempunyai hubungan dengan orang lain. Kita semua mempraktekkan Public Relation dengan berbagai cara di dalam kehidupan sehari-hari.Bagi sebuah organisasi, setiap telepon, surat, pertemuan adalahmerupakan kegiatan Publik Relations.
Lalu memproses, sesuai yang dikatakan Melvin Sharpe yaitu, “mengharmonisasikan” hubungan jangka panjang di antara individu dan organisasi di masyarakat. Profesor Sharpe menerapkan lima prinsip untuk proses ini:
1.      Komunikasi yang jujur untuk kredibilitas.
2.      Keterbukaan dan konsitensi kegiatan untuk memperolehkepercayaan.
3.      Aktifitas yang jujur dengan niat baik.
4.      Komunikasi dua arah yang berkelanjutan untuk mencegahketerasingan dan membangun hubungan.
5.      Penelitian dan evaluasi lingkungan bisnis untuk menentukankegiatan atau penyesuaian yang dibutuhkan untuk keharmonisan social
Perkembangan PR di Indonesia semakin maju, sehingga kini dapat dikatakan sebagai “PR Sejati”. Hal ini, dikarenakan perkembangan teknologi yang sangat pesat, sehingga membawa perubahan zaman.
Public relations sendiri mempunyai dua pengertian yaitu :
1.      Public relations sebagai
method of communication
yaitu merupakanrangkaian kegiatan atau sistem kegiatan yaitu kegiatan berkomunikasisecara khas .
2.      Public relations sebagai
state of being
yaitu perwujudan kegiatankomunikasi ( Effendi, 1989 : 94 ).
Dalam pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa PR hanyalah terdapatdalam suatu organisasi yang jelas strukturnya serta jelas adanya pemimpin dan yang dipimpin tetapi dalam suatu organisasi yang tidak dilengkapi dengan bagian PR, tidak berarti tidak ada kegiatan kehumasan. Seluruh anggota organisasilah yang melaksanakan kegiatan kehumasan.