TAKE HOME UJIAN TENGAH
SEMESTER II
DASAR DASAR PUBLIC RELATIONS
“OBSERVASI
KEGIATAN PUBLIC RELATIONS DI SEBUAH PERUSAHAAN “
Dosen Pembimbing :
Maya Diah Nirwana , S.sos, M.si / Yuyun Agus Riani, S.Pd,
M.Sc
Disusun oleh :
Agustina Wulansari 115120207113023
Anik Latifah 115120207113019
Aprichyrlia Puspita Devi 115120207113020
Candra Novitasari 115120207113036
Cizeta Imey Berlinetta 115120207113021
Rosalia Puspitasari 115120207113025
Prodi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik
Universitas Brawijaya
Analisis Perusahan I
Analisis Perusahaan
I yaitu PT. Pos Indonesia
1. Nama PR pada
PT. Pos Indonesia?
Jawab:
Agus
Suprantoko sebagai humas dan manajer marketing
2.
Apakah PR sudah menjalankan konsep ivy lee?
Jawab:
Sudah, semua
yang berkaitan dengan eksternal dan internal itu semua tidak ada yang tertutup.
Namun terbuka di khalayak itu hanya dalam hal pemberian informasi. Tidak juga
untuk internal itu semua terbuka, karyawan tidak perlu tahu tentang
kewenangan-kewenangan direksi, dan khalayak juga tidak mungkin di beri tahu
informasi yang sifatnya rahasia untuk kantor pos.
3.
Pelaksanaan PR di lakukan dalam
pengertian technique of communication atau state of being?
Jawab:
Menggunakan
state of being
Jadi
meskipun humas manajer marketng disini diberi kewajiban dan kewenangan untuk
menyelesaikan suatu tugas, tapi tetap ada bagian-bagian tersendiri, atau
instansi-instansi tersendiri, dan semua tujuan itu direncanakan secara pasti,
mapan, logis dan sistematis sesuai dengan meeting.
4.
Bagaimana PR melakukan proses
komunikasi?
Jawab:
Melalui
sosialisasi ke masyarakat, ke radio,
melalui brosur, melalui internet, agar komunikasi dengan khalayak tetap terjaga
dengan baik dan tetap mempercayai layanan dari kantor pos.
5.
Bagaimana cara PR melakukan human
relations?
Jawab:
Banyak
proposal yang masuk dari masyarakat. Proposal itu tentang kegiatan. Misalnya ada
kegiatan di kampung atau di suatu tempat. Dan pihak kantor pos diminta untuk
menghadiri kegiatan tersebut. Maka pihak kantor pos akan datang apabila itu
sanggup dilakukan. Misalnya ada acara buka puasa, pihak kantor pos diminta
untuk datang, apabila mampu, pihak kantor pos akan datang. Jadi semua proposal
yang masuk masih harus disaringdipilih mana yang mungkin sanggup untuk
dilaksanakan, tetapi tetap berusaha dekat dengan masyarakat. Misalkan menjalin
hubungan dengan PLN, apabila dalam pelayanan konsumen tiba-tiba lampu mati,
maka pihak PLN sebelum melakukan pemadaman terlebih dahulu menginformasikan ke
pihak kantor pos jadi semua itu sudah di kondisikan agar pelayanan tidak
mengecewakan. Hal yang di informasikan oleh PLN ke pihak kantor pos yaitu :
-
Jam sekian akan ada pemadaman
-
Lokasi di suatu tempat ada pemadaman
-
Perbaikan butuh berapa lama
Kalau memang pemadaman dalam waktu
lama, maka pihak kantor pos menggunakan diesel untuk mendukung proses
pelayanan. Jika pemadamn dalam waktu singkat, maka pihak kantor pos menggunakan
CD untuk penyimpanan informasi sementara.
6.
Apa saja opini publik yang pernah
dilakukan oleh PR?
Jawab:
Opini
khalayak tentang kantor pos baik, setiap hari kantor pos tidak pernah sepi,
bahkan tempat parkir selalu penuh. Menandakan bahwa walaupun diterjang oleh
kemajuan teknologi dan sebagainya, kantor pos tetap eksis, masih dipercayai
oleh msyarakat. Ada salah satu masyarakat yang menginginkan agar pelayanan
kantor pos itu seperti bank. Di tiap loket tidak hanya khusus melayani satu hal
saja, tetapi bisa semua. Misalnya untuk pembayaran tagihan listrik, PLN, PDAM
ataupun cicilan kredit, akhirnya oleh pihak kantor pos direalisasikan karena
itu merupakan masukan yang baik. Tidak semua keinginan itu atau masukan dari
masyarakat itu di realisasikan, harus ditimbang dulu baik buruknya.
7.
Apa saja tujuan didirikannya divisi
PR di PT pos indonesia?
Jawab:
Di kantor
pos tidak ada divisi, namun hanya bagian-bagian. Misalnya bagian pemaketan,
bagian marketing dll. Untuk menampung
kebutuhan dan masukan-masukan
yang baik atau untuk mempromosikan produk-produk kantor pos ke masyarakat .
jangan sampai masyarakat tidak mengetahui kalau kantor pos mengeluarkan produk
baru. Agarmasyarakat tetap menggunakan jasa layanan kantor pos. Jadi intinya
antara pihak kantor pos dengan msyarakat saling bisa menguntungkan dan bisa
adanya keseimbangan dan adanya tujuan yang sama.
8.
Apa saja fungsi PR di PT pos
indonesia?
Jawab:
Berfungsi
sebagai aspirasi masyarakat, penampung pesan dan masukan atau keinginan dari
masyarakat untuk menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat. Maka kewenangan
untuk memecahkan permasalahan tersebut ditangani oleh top manajer. PR di kantor bos itu merangkap sebagai humas
dan manajer pemasaran. Jadi semua info itu berasal dari manajer pemasaran. Jadi
pihak lain tidak bisa menginformasikan hal yang sama dan hal yang beda sehingga
kantor pos hanya ada satu suara yang berasal dari manajer pemasaran.
9.
Bagaimana ciri-ciri PR di PT pos
indonesia?
Jawab:
PR di kantor
pos selalu berkoordinasi dulu dengan top manajer bila ada suatu hal yang
menyangkut urusan kantor. Apabila pihak humas tidak bisa menyelesaikan suatu
permasalahan maka permasalahn tersebut di selesaikan oleh pihak top manajer.
Jadi top manajer di kantor pos itu brkewenangan hanya sebagai penampung info
dari masyarakat lalu di koordinisikan ke manajer.
10. Siapa saja
sasaran PR di PT pos indonesia?
Jawab:
Utamanya
adalah masyarakat. Dimana pihak kantor pos harus bisa mempertahankan konsumen
tetap yang bisa menghasilkan income bagi pihak kantor pos. Apapun upaya akan
dilakukan pihak kantor pos untuk tetap menjalin relasi dengan masyarakat di
semua lapisan
11. Apa saja
kegiatan internal dan eksternal yang dilakukan oleh perusahaan PT pos
indonesia?
Jawab:
Kegiatan
internal itu merupakan kewenangan dari kepala kantor atau manajemen. Untuk hal
pemberitahuan informasi pada bawahan atau karyawan itu yang berwenang adalah
top manajemen.
Kegiatan
eksternal pihak humas atau manajer marketing itu di tunjuk apabila ada opini
atau pesan yang datang dari masyarakat. Misalnya ada keluhan, maka itu di
sampaikan ke humas atau manajer marketing.
Analisis perusahan II
Laporan
obervasi perusahaan PT Astra Daihatsu Internasional
1. Siapa PR di perusahaan/organisasi tersebut?
Jawab:
CRO (Customer
Relation Offifer). Yang bernama Miko Anggraini
2. Apakah PR sudah menjalankan konsep Ivy Lee?
Jawab:
PR
sudah menjalankan Konsep Ivy Lee karena PR dalam PT Astra Daihatsu
International berkedudukan dalam management puncak (top management) dan dia
diberi wewenang penuh untuk menyebarkan semua informasi faktual yang patut
diketahui khalayak.
3.
Pelaksanaan PR
dilakukan dalam pengertian technique of
communication atau state of being?
Jawab:
Dalam
PT Astra Daihatsu International PR cenderung melaksanakan state of being yaitu
PR tidak bekerja sendiri tetapi bekerja sama dengan biro – biro atau organisasi
yang dibentuk berdasarkan rencana pasti , mapan ,logis , dan sistematis.
4.
Bagaimana PR melakukan
proses komunikasi?
Jawab:
Proses
Komunikasi Internal :
Seorang PR mengadakan Briefing
terhadap karyawannya yang bertujuan untuk mempertahankan kualitas servis yang
memuaskan bagi para customernya. Seorang PR juga harus menggunakan bahasa
verbal dan baku dalam setiap komunikasinya. PR harus menyesuaikan diri dengan
customernya. Dan juga memahami kondisi dan situasi customernya.
Proses
Komunikasi Eksternal :
Seorang PR akan melakukan full up atau
menggali kepuasan customer dengan media telepon. Selain itu, juga dengan cara
melayani customer walk in atau pelanggan yang datang secara langsung ke
perusahaan. PR akan langsung berkomunikasi dengan pelanggan serta menunjukkan
secara langsung tempat yang dibutuhkan customer.
5.
Bagaimana cara PR
melakukan human relations?
Jawab:
Yang
pertama dilakukan PR adalah mengadakan publikasi menggunakan spanduk, banner,
Giant Tower sebagai simbol Daihatsu di
depan perusahaan. PR juga akan mengadakan event yang gunanya untuk
memperkenalkan perusahaan dan produknya ke masyarakat. Acara Meet and Great
yang nantinya juga akan memberikan stiker pada masyarakat sebagai reward. Saat
hari raya, PR juga akan melaksanakan suatu program rutin yaitu memberikan
bingkisan pada masyarakat sekitar perusahaan. Juga ada bakti sosial memberikan
sumbangan kepada para korban bencana alam, dan anak-anak yang berada di panti
asuhan.
6. Apa saja opini publik yang pernah dilakukan oleh PR?
Jawab:
Memeberikan
image positif pada publik melalui berbagai media, misalnya dengan iklan di
televisi, radio, koran. Memberikan pelayanan yang maksimal kepada customer agar
dapat menilai perusahaan dengan posistif. Memberikan bingkisan pada saat
lebaran,
7. Apa saja tujuan didirikannya divisi PR di perusahaan/organisasi
tersebut?
Jawab:
Sebagai
jembatan untuk memberikan image yang positif pada masyarakat serta membentuk
suatu semangat kerja yang tinggi pada karyawan guna untuk mencapai tujuan dari
perusahaan.
8. Apa saja fungsi PR di perusahaan/organisasi tersebut?
Jawab:
Sebagai
Role Model , sebagai fasilitator , menggali kepuasan Customer , sebagai
handling Complaint. Membentuk citra yang posistif.
9. Bagaimana ciri-ciri PR di perusahaan/organisasi tersebut?
Jawab:
Tidak
sampai pada manajerial promosi. Harus berstandarisasi. Maksudnya grooming,
attitude, dan behaviour. PR mnejadi panutan. Grooming hanya 7 aksesoris yang
boleh digunakan. PR sebagai pengawas berbagai divisi tapi ia tidak bisa masuk
ke dalam pekerjaan inti divisi tersebut.
10. Siapa saja sasaran PR di perusahaan/organisasi tersebut?
Jawab:
Costumer yang
terdiri dari User, mitra bisnis , karyawan.
11. Apa saja kegiatan internal dan eksternal yang dilakukan
oleh perusahaan/organisasi tersebut?
Jawab:
Kegiatan
internal :
-
Setiap minggu
mengadakan Apel pagi
-
Setiap minggu
mengadakan Greet and Meet
-
EHS ( Enviroment Health
and Savety ) yang berfungsi untuk menjamin keselamatan kerja karyawan.
-
ASMS ( Astra Security
Menagement System )
-
Setiap enam bulan
sekali mengadakan simulasi kebakaran untuk mengantisipasi terjadi bencana
kebakaran di perusahaan
-
Setiap satu bulan
sekali mengadakan pemilihan Best CS Employee yaitu pemilihan karyawan terbaik.
Kegiatan
Eksternal :
-
Mengadakan pengajian
dengan mengundang anak yatim.
-
Membuat konsep iklan
dan Tower Branding
-
Mengadakan full Up
Customer
-
Mengadakan publikasi
disetiap terdapat produk baru
-
Gathering
-
Pemberian sumbangan
bagi korban bencana alam
Outline
Laporan II
1. Gambaran
Umur atau Profil
·
PT Astra Internasional
Tbk – Daihatsu
PT
Astra Internasional Tbk – Daihatsu di Jl.Soekarno Hatta 152 Kediri Sales
Operation (AI-DSO) sebagai salah satu divisi penjualan otomatif dari PT Astra
Internasional Tbk yang memulai bisnisnya pertama kali pada tahun 1973 yang
tentunya dibawah naungan dari PT Astra Internasional Incorporated – Motor
Vehicle Division (PT AI Inc – MVD).
Dan
pada tahun 1993, PT. Astra Internasional Incorporated – Motor Vehicle Division (PT
AL Inc – MVD) menciptakan satu merk dagang ASTRA MOBIL yang membawahi unit
penjualan Daihatsu, Isuzu, BMW, Peugeot dan Nissan Diesel.
·
PT
Pos Indonesia
VISI :
Menjadi
pemimpin pasar di Indonesia dengan menyediakan layanan surat pos, paket, dan
logistik yang handal serta keuangan yang terpercaya.
MISI :
·
Berkomitmen kepada pelanggan untuk menyediakan
layanan yang selalu tepat waktu dan nilai terbaik.
·
Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan iklim
kerja yang aman, nyaman, dan menghargai kontribusi.
·
Berkomitmen kepada pemegang saham untuk memberikan
hasil usaha yang menguntungkan dan terus bertumbuh.
·
Berkomitmen untuk berkontribusi positif kepada
masyarakat.
·
Berkomitmen untuk berperilaku transparan dan
terpercaya kepada seluruh pemangku kepentingan.
MOTTO
Tepat Waktu Setiap Waktu
(On Time Every Time)
STRUKTUR ORGANISASI
Divisi
Regional ISI REGIONAL PT POS INDONESIA (PERSERO)
Divisi Regional I Medan
Jl.
Prof. HM Yamin, SH No. Kode Pos 20231
Telp:
065 , E-mail : 200kwil@posindonesia
2. Tugas
dan Tujuan PR pada Perusahaan / Organisasi
·
PT Astra Internasional
Tbk – Daihatsu
Tugas
PR pada perusahaan Astra Daihatsu International dipegang alih oleh CRO (
Customer Relation Officer) yaitu Miko Anggraeni. Tugas dari CRO itu sendiri
antara lain Menggali kepuasan pada Customer, membawa citra atau nama baik PT
Astra Internasional Daihatsu Kediri ,mengawasi dan menganalisa Attitude ,
Behaviour , dan Grooming pada seluruh karyawan , menyebarkan semua informasi
faktual yang patut diketahui khalayak,mengenalkan produk baru kepada Customer
,menangani dan mengatasi keluhan Customer,membentuk solidaritas dengan seluruh
karyawan , membuat konsep publikasi, memberikan edukasi dengan cara
mengadakan Gathering serta memberi
pelayanan terbaik serta membuktikan keramah tamahan kepada pelanggan.
CRO dalam PT. Astra Daihatsu International
mempunyai tujuan sama persis dengan tujuan PR yaitu Sebagai jembatan untuk
memberikan image yang positif kepada internal serta eksternal PT Pos Indonesia
Di kantor pos tidak ada divisi, namun hanya
bagian-bagian. Misalnya bagian pemaketan, bagian marketing dll. Untuk
menampung kebutuhan dan masukan-masukan
yang baik atau untuk mempromosikan produk-produk kantor pos ke masyarakat .
jangan sampai masyarakat tidak mengetahui kalau kantor pos mengeluarkan produk
baru. Agarmasyarakat tetap menggunakan jasa layanan kantor pos. Jadi intinya
antara pihak kantor pos dengan msyarakat saling bisa menguntungkan dan bisa
adanya keseimbangan dan adanya tujuan yang sama.
3. Kegiatan
Internal dan Eksternal PR
·
PT Astra Internasional
Tbk – Daihatsu
Kegiatan internal Perusahaan Astra Daihatsu International yang
dibuat oleh CRO atau PR perusahaan yang berjalan sampai saat ini antara lain :
-
Setiap minggu
mengadakan Apel pagi
-
Setiap minggu
mengadakan Greet and Meet
-
EHS ( Enviroment
Healthy and Savety ) yang berfungsi untuk menjamin keselamatan kerja karyawan.
-
ASMS ( Astra Security
Menagement System )
-
Setiap enam bulan
sekali mengadakan simulasi kebakaran untuk mengantisipasi terjadi bencana
kebakaran di perusahaan
-
Setiap satu bulan
sekali mengadakan pemilihan Best CS Employing yaitu pemilihan karyawan terbaik.
Kegiatan Eksternal Astra Daihatsu
International yang dibuat CROatau PR
perusahaan yang masih berjalan sampai saat ini antara lain :
-
Mengadakan pengajian
dengan mengundang anak yatim.
-
Membuat konsep iklan
dan Tower Branding
-
Mengadakan full Up
Customer
-
Mengadakan publikasi
disetiap terdapat produk baru
·
PT
Pos Indonesia
Kegiatan
internal itu merupakan kewenangan dari kepala kantor atau manajemen. Untuk hal
pemberitahuan informasi pada bawahan atau karyawan itu yang berwenang adalah
top manajemen.
Kegiatan
eksternal pihak humas atau manajer marketing itu di tunjuk apabila ada opini
atau pesan yang datang dari masyarakat. Misalnya ada keluhan, maka itu di
sampaikan ke humas atau manajer marketing.
Proses
Komunikasi pada yang terjadi antara PR PT Pos Indonesia dengan
customer dapat digambarkan dengan :
Sumber : Agus
Suprantoko sebagai humas dan manajer marketing
Message :
Pesan yang disampaikan kemasyarakat tidak secara langsung, tapi melalui media radio, melalui web di
internet, dan melaluipembuatan brosur.
Media : Melalui customer service via
telepon
Target : Masyarakat secara umum
Efect tujuan : Untuk
menampung kebutuhan dan masukan-masukan yang baik atau untuk mempromosikan produk-produk kantor
pos ke masyarakat. Agar masyarakat mengetahui perkembangan yang ada di kantor
pos.
Proses Komunikasi pada PT Astra
Internasional Tbk – Daihatsu yang terjadi antara CRO / PR dengan customer dapat
digambarkan dengan :
Sumber (CRO. Miko Anggraeni) --- Message (pertanyaan
tentang kepuasan Custumer) --- Media (telepon) --- Target (kepuasan Pelanggan /
Customer) ---- Tujuan (membentuk citra positif perusahaan serta membuat
customer merasa nyaman dan senang)
pada
perusahaan serta memberikan pelayanan
yang maksimal untuk memberi kepuasan pada Customer.
Kegiatan
yang menjadi agenda perusahaan Astra Daihatsu International yang di handle
oleh CRO / PR dapat berupa kegiatan internal (dari dalam perusahaan itu sendiri
) serta kegiatan eksternal (kegiatan
perusahaan yang berkaitan dengan masyarakat luar )
CRO
/ PR dalam PT. Astra Daihatsu International
mempunyai tugas untuk membentuk Opini Publik. Cara CRO PT. Astra Daihatsu
International dalam membentuk opini Publik antara lain dengan memberikan image
– image positif pada publik melalui berbagai media, memberi pelayanan maksimal
kepada Customer agar publik dapat menilai perusahaan dengan positif
Analisis tugas CRO PT. Astra
Daihatsu International
PR dalam dipegang
alih oleh CRO ( Customer Relation Officer ). CRO PT. Astra Daihatsu
International merupakan CRO tunggal yang
memegang alih semua tugas Publik Relation dalam perusahaan tersebut. Dalam melaksanakan
tugasnya CRO PT. Astra Daihatsu International sudah menerapakan teori Ivy Lee
yang secara terbuka menjelaskan informasi perusahaan pada customer serta CRO
mempunyai kedudukan setara dengan manager
dalam perusahaan.
CRO PT.
Astra Daihatsu International dalam melaksanakan tugasnya lebih menganut teori
State of Being yaitu seluruh kegiatan perusahaan sudah dalam bentuk biro ,
bagian , seksin, serta urusan yang dibina berdasarkan rencana pasti, mapan ,
logis serta sistematis.
Dalam melakukan
Human Relations CRO PT. Astra Daihatsu International Yang pertama dilakukan PR
adalah mengadakan publikasi menggunakan spanduk, banner, Giant Tower sebagai simbol Daihatsu di depan
perusahaan. PR juga akan mengadakan event yang gunanya untuk memperkenalkan perusahaan
dan produknya ke masyarakat. Acara Meet and Great yang nantinya juga akan
memberikan stiker pada masyarakat sebagai reward. Saat hari raya, PR juga akan
melaksanakan suatu program rutin yaitu memberikan bingkisan pada masyarakat
sekitar perusahaan. Juga ada bakti sosial memberikan sumbangan kepada para
korban bencana alam, dan anak-anak yang berada di panti asuhan.
PT
POS INDONESIA
Di
PT Pos Indonesia tidak terdapat Public Relations secara khusus, melainkan Humas sekaligus manajer marketing. Humas
disini menerapkan konsep Public Relations yang di praktikkan oleh “The
Father of Public Relations” Ivy Lee
dengan teorinya state of being.
Teori
Public Relations “state of being” yaitu kegiatan Public Relations itu sudah
dalam bentuk biro, bagian, seksi, urusan, dan lain-lain. Dalam pengertian ini
PR dikatakan sebagai metode komunikasi atau PR sebagai lembag. Rangkaian yang
dibina berdasarkan rencana yang pasti, mapan, logis dan sistematis (tahapan
metode research atau fact finding, planning, action dan evaluation).
Semua
yang berkaitan dengan internal dan eksternal tidak ada yang tertutup. Artinya
terbuka di khalayak itu dalam hal pemberian informasi. Tidak berarti untuk
internal itu semua di ketahui oleh karyawan tentang kewenangan – kewenangan
direksi. Dan khalayak tidak mungkin diberi informasi yang sifatnya rahasia
untuk kantor Pos.
Sesuai
dengan teori yang tertulis diatas, meskipun Humas manajer marketing disini
diberi kewajiban dan kewenangan untuk menyelesaikan suatu tugas, tapi tetap ada
bagian-bagian, atau instansi-instansi tersendiri. Dan semua tujuan itu di
rencanakan secara pasti, mapan, logis dan sistematis sesuai dengan meeting.
Karakteristik
khusus dari seorang Humas di PT Pos Indonesia, Humas cenderung
mengkoordinasikan terlebih dulu dengan top manajer. Artinya ketika Humas tidak
bisa mengadapi permasalahan urusan kantor maka permasalahn tersebut
direalisasikan oleh Top Manajer.
Humas
memberi perhatian penuh dalam melayani pelanggan, mereka mencegah terjadinya
kekecewaan pelanggan. Mereka tidak membiarkan pelanggannya keluar dari kantor
Pos tanpa mendapatkan kepuasan. Jadi pelanggan itu mendapatkan layanan yang
sesuai dengan kebutuhannya. Kantor pos mengusahakan layanan yang terbaik.
Humas
kantor Pos menjaga relasi komunikasi dengan masyarakat melalui sosialisasi di
berbagai media, yaitu melalui radio, melalui internet, melalui brosur. Sehingga
pelanggan tetap mempercayai pelayanan dari kantor Pos. Dengan sasaran utamanya
adalah masyarakat. Dimana pihak kantor pos harus bisa mempertahankan konsumen
tetap yang bisa menghasilkan income
bagi pihak kantor Pos. apapun upaya akan dilakukan pihak kantor Pos untuk tetap
menjalin relasi dengan masyarakat
KESIMPULAN
DARI PR KEDUA PERUSAHAAN
Perbedaan antara PR di Kantor Pos Indonesia
Kota Kediri dan PT Daihatsu Astra Internasional :
Kantor Pos Indonesia :
1.
Kedudukan PR berada di
bawah Top Manager, PR tidak ada kewenangan untuk memberikan suatu informasi.
2. Tugas
PR sebagai penampung kebutuhan dan masukan-masukan yang baik dari masyarakat.
3. Customer
yang menginginkan informasi, masih harus melalui customer service.
4. Dalam
hal human relation kantor pos sering mendapat proposal dari masyarakat, dan
kebanyakan proposal tersebut intinya tentang suatu kegiatan.
PT Astara Daihatsu Internasional :
1.
Kedudukan PR sebagai Top
Manager, bisa dibilang kedudukan setara dengan manager.
2. Tugas
PR sebagai panutan untuk bawahan yabg ada di perusahaan tersebut. Misalnya
panutan dalam grooming, attitude, dan behaviour.
3. Customer
yang menginginkan informasi yang lebih lengkap langsung bisa berhubungan dengan
PR / CRO.
4.
Dalam hal human
relation PT Astra Daihatsu sering mengadakan suatu event untuk menarik opini
publik . Misalnya acara bakti sosial dan pameran.
Persamaan antara PR di Kantor Pos
Indonesia Kota Kediri dan PT Astra Daihatsu Internasional :
1.
Sama-sama menggunakan
teknik state of being
2. Sama-sama
dalam menjalankan tugas dibantu oleh institusi yang telah dibentuk dalam
perusahaan tersebut.
PENUTUP
Kita mengetahui bahwa Public Relations mempengaruhi hampir
setiap orang yang mempunyai hubungan dengan orang lain. Kita semua
mempraktekkan Public Relation dengan berbagai cara di dalam kehidupan
sehari-hari.Bagi sebuah organisasi, setiap telepon, surat, pertemuan
adalahmerupakan kegiatan Publik Relations.
Lalu memproses, sesuai yang dikatakan Melvin Sharpe yaitu,
“mengharmonisasikan” hubungan jangka panjang di antara individu dan organisasi
di masyarakat. Profesor Sharpe menerapkan lima prinsip untuk proses ini:
1.
Komunikasi yang jujur untuk kredibilitas.
2. Keterbukaan dan konsitensi kegiatan
untuk memperolehkepercayaan.
3. Aktifitas yang jujur dengan niat
baik.
4. Komunikasi dua arah yang berkelanjutan
untuk mencegahketerasingan dan membangun hubungan.
5. Penelitian dan evaluasi lingkungan
bisnis untuk menentukankegiatan atau penyesuaian yang dibutuhkan
untuk keharmonisan social
Perkembangan PR di Indonesia
semakin maju, sehingga kini dapat dikatakan sebagai “PR Sejati”. Hal ini,
dikarenakan perkembangan teknologi yang sangat pesat, sehingga membawa
perubahan zaman.
Public
relations sendiri mempunyai dua pengertian yaitu :
1.
Public relations sebagai
method of communication
yaitu merupakanrangkaian kegiatan
atau sistem kegiatan yaitu kegiatan berkomunikasisecara khas .
2. Public relations sebagai
state of being
yaitu perwujudan kegiatankomunikasi
( Effendi, 1989 : 94 ).
Dalam
pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa PR hanyalah terdapatdalam suatu organisasi
yang jelas strukturnya serta jelas adanya pemimpin dan yang dipimpin tetapi
dalam suatu organisasi yang tidak dilengkapi dengan bagian PR, tidak berarti
tidak ada kegiatan kehumasan. Seluruh anggota organisasilah yang melaksanakan
kegiatan kehumasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar